LAJUR.CO, KENDARI – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya menyampaikan request khusus menyusul rencana pelepasliaran satwa anoa pada puncak peringatan Hari Pers Nasional di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 Februari mendatang oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Menteri Siti meminta agar momen pelepasan hewan endemik Sulawesi di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) mengambil spot lokasi yang memiliki pemandangan indah.
Hal ini disampaikan Menteri Siti saat mengunjungi TNRAW dalam rangka mengecek kesiapan agenda pelepasliaran satwa anoa di kawasan konservasi tersebut, Jumat (4/2/2022).
“Pelepasliaran nanti kalau bisa cari lokasi uang viewnya bagus ya,” pesan Menteri Siti.
Kepala Balai TNRAW menjelaskan empat kawasan konservasi yang dikelola oleh taman nasional yang berada nanti terdiri dari tiga site yakni Mangrove Eco Tourism Site, Tatangge Education Forest, Pusat Konservasi Timor dan Mandu-Mandula Education Forest.
Khusus untuk agenda pelepasliaran satwa anoa oleh Presiden RI, pihak balai menyiapkan dua opsi pilihan yaitu di Pusat Konservasi Rusa yang kini menjadi kandang sementara dua ekor anoa. Kedua adalah kawasan Pusat Konservasi Rusa dan Anoa dengan pemandangan bukit savana eksotik.
Usai melihat langsung kondisi dua tempat tersebut Menteri Siti cenderung tertarik memilih opsi kedua yakni di kawasan Pusat Konservasi Rusa dan Anoa sebagai lokasi seremoni pelepasliaran anoa oleh Presiden RI.
Sebagai informasi, sepasang yang akan dilepas ke habitatnya di alam dinamai Deandra dan Sabtu. Keduanya adalah jenis anoa dataran rendah dengan nama latin Bubalus depressicornis. Sang betina bernama Deandra merupakan sumbangan penyerahan dari Anoa Breeding Center Manado. Sebaliknya, anoa jantan bernama Sabtu adalah penyerahan dari masyarakat Kolaka melalui BKSDA Sultra. Adm