BERITA TERKINIHEADLINE

Puluhan Arsitek Kendari Gagas Project 1001 Masjid: Gratiskan Jasa Desain Masjid

×

Puluhan Arsitek Kendari Gagas Project 1001 Masjid: Gratiskan Jasa Desain Masjid

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Sekelompok arsitek asal Kota Kendari menggagas program ‘1001 Masjid’. Dalam program sosial ini, para arsitek yang rerata tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara (Sultra) secara khusus memberi bantuan layanan pembuatan desain arsitektur secara gratis bagi mereka yang ingin membangun rumah ibadah umat islam.

Siapa saja yang ingin mengakses layanan jasa desain masjid gratis dapat menghubungi tim Project 1001 Masjid melalui kontak berikut 082192195800 (Ainussalbi), 0822 8084 6163 (Muh Irsyad) dan 0823-3336-1157 (Zalim).

Dua arsitek yang menginisiasi project 1001 Masjid, Dosen Universitas Halu Oleo Kendari, Ainussalbi Al Ikhsan dan mahasiswa jebolan UHO, Muh Ikhsan mengatakan hingga kini timnya telah menggarap sembilan desain masjid.

“Ini bagian sumbangsih kami yang berprofesi sebagai arsitek menuangkan ide/keterampilan untuk tujuan sosial. Kami ingin merubah paradigma bahwa jasa arsitek dalam rancang bangun sebuah gedung diperlukan agar terkonsep, efisien dari sisi biaya karena ada perencanaan matang di awal. Bahwa arsitek tidak melulu profit oriented. Ada misi sosial yang kami emban. Awalnya hanya diskusi kecil, sekarang ini sudah ada sekitar 30 arsitek yang tertarik ikut bergabung bersama mendonasikan waktu dan keahlian untuk program desain 1001 masjid,” terang Ainussalbi, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga :  Ada 1.312 Investor Saham Baru di Sultra Awal Tahun ini

Senada dengan itu, Muh Irsyad mengatakan, selama ini banyak melihat masjid di daerah terpencil dibangun tanpa konsep perencanaan yang matang. Keterbatasan anggaran dan minim pengetahuan mengenai jasa arsitek menjadi kendala.

Program 1001 Masjid pun akhirnya dicetuskan guna memantik semangat rekannya sesama arsitek agar mau bergerak nyata melakukan aksi sosial kemasyarakatan, membantu pihak yang hendak melakukan pembangunan masjid dengan menyediakan jasa desain arsitektur secara gratis.

“Kami men-trigger teman-teman arsitek agar mau bergerak bersama dalam aksi social movement lewat program 1001 Masjid,” ujar arsitek Kendari yang beberapa kali menang dalam kompetisi desain arsitektur skala nasional dan internasional itu.

Merambah Wilayah Sulawesi Selatan

Permintaan desain bangunan rumah ibadah dalam project 1001 Masjid tidak hanya berasal dari Sulawesi Tenggara. Kata Irsyad, program ini kini merambah hingga wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga :  Usai Dilantik, DR Bahri Jadwalkan Silaturahmi Dengan Masyarakat Mubar

“Bulan Januari lalu mulai berjalan. Sekarang sudah ada 9 desain masjid permintaan yang kami kerjakan. Pertama itu ada di Konawe Utara, Baubau dan ada juga permintaan dari Sulawesi Selatan,” sambung Irsyad.

Tim arsitek yang tergabung dalam project 1001 Masjid tidak hanya menyediakan layanan desain arsitektur untuk jenis bangunan masjid baru, namun juga melayani permintaan desain masjid yang ingin direhab.

Digarap Profesional

Kendati gratis, Ainussalbi menegaskan, desain arsitektur masjid dibuat secara profesional dengan memperhatikan aspek estetika, kekuatan dan fungsi.

Tim 1001 Masjid melakukan proses survei di salah satu masjid memastikan desain rumah ibadah yang dibuat sesuai standardisasi.

Dalam setiap permintaan jasa desain masjid, tim project 1001 Masjid yang terdiri dari puluhan arsitek melakukan pembagian tugas mulai dari survei lokasi, visualisasi desain dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi, gambar RAB hingga poster pembangunan masjid.

Desain arsitektur yang dibuat selain mengacu pada kreatifitas dari arsitek bersangkutan, juga mengikuti ekspektasi empunya masjid. Inilah mengapa, sebelum action rancang bangun, tim project 1001 Masjid juga menyediakan layanan konsultasi agar bangunan rumah ibadah yang didesain benar-benar sesuai dengan harapan pemilik atau pendiri masjid.

Baca Juga :  OJK Rilis Aturan Terbaru Perlindungan Konsumen

“Tiap desain punya cerita masing. Kami terima masukan, menampung aspirasi setiap ada permintaan jasa desain masjid. Beberapa desain masjid yang rehab karena daya tampung tidak memakai, kondisi masjid yang ditambal sulam sehingga operasional besar, masjidnya sudah tidak bisa digunakan masyarakat sekitar masjid,” terang Ainussalbi menceritakan ragam kondisi masjid yang tengah mereka desain.

Ketua Program Studi D3 Teknik Arsitektur, Program Pendidikan Vokasi, UHO itu mengatakan banyak tantangan dihadapi selama menggarap program 1001 masjid.

Mulai dari lokasi pembangunan masjid yang jauh sehingga butuh waktu ekstra saat proses survei hingga terus memantapkan komitmen tim agar tetap bersemangat menjalankan kerja-kerja sosial tersebut hingga target 1001 masjid tercapai.

“Kita harapkan ini bisa menjadi ladang amal sekaligus media laboratorium bagi calon arsitek belajar mengaplikasi ilmu sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Kita juga membuka peluang bagi siapa saja yang ingin bergabung dalam project ini, tidak hanya arsitek, volunteer yang ingin membantu selama project ini berjalan,” jelas Ainussalbi. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x