LAJUR.CO, JAKARTA – Berpuasa baik di bulan Ramadhan ataupun hari-hari lain, menimbulkan efek lemas pada tubuh. Rasa lemas karena minimnya auspan makanan tersebut membuat sebagian orang merasa malas untuk melakukan aktivitas fisik, terutama olahraga.
Namun, agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa, meluangkan waktu untuk berolahraga tentu bukan sesuatu yang mustahil.
Olahraga saat berpuasa membantu pikiran tetap jernih, menjaga daya tahan tubuh, serta membuat hari-hari semakin produktif dibanding hanya tidur atau berbaring.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk berolahraga selama puasa?
Waktu terbaik olahraga saat puasa Suhu lingkungan yang tinggi dan tidak adanya asupan cairan mulai terbit matahari hingga terbenam, akan membahayakan tubuh jika terlalu memaksakan diri untuk berolahraga.
Dilansir dari The National News, selama berpuasa tidak disarankan untuk melakukan latihan kardio intens dan latihan beban berat. Cukup berolahraga dengan intensitas ringan agar tubuh tidak mengeluarkan banyak keringat yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Selain intensitas dan jenis olahraga yang tepat, perlu juga memilih waktu terbaik bagi tubuh untuk berolahraga selama berpuasa.
Berikut empat pilihan waktu terbaik untuk berolahraga menurut Fitness First:
90 menit sebelum berbuka
Udara di waktu sore atau sekitar 90 menit sebelum matahari terbenam lebih dingin dan sejuk dibanding saat siang.
Saat Anda kelelahan dan merasa haus setelah berolahga, juga tak perlu khawatir. Sebab, begitu waktu berbuka puasa tiba, Anda bisa segera mengisi kembali cairan dan energi yang hilang karena beolahraga.
Setelah berbuka puasa
Meski olahraga terasa sulit dilakukan dalam kondisi perut kenyang, tetapi melakukannya setelah berbuka bisa menjadi pilihan yang bagus.
Setelah berbuka, tubuh sudah tercukupi dengan cairan dan asupan makanan. Sehingga, tubuh memiliki energi dan tidak dalam kondisi lemas serta perut keroncongan.
Pastikan juga untuk selalu memenuhi asupan cairan agar tubuh tidak dehidrasi.
Jam 11 malam-jam 2 pagi
Bagi seseorang dengan golongan night owl atau lebih banyak menghabiskan waktu di malam hari, bisa mencoba berolahraga antara jam 11 malam hingga jam 2 pagi.
Jam-jam tersebut, tubuh sudah mendapat nutrisi dan asupan cairan yang cukup, sehingga kemungkinan untuk dehidrasi sangat kecil.
Anda bisa coba untuk beristirahat terlebih dahulu setelah berbuka dan melaksanakan shalat tarawih. Baru kemudian bangun untuk berolahraga.
Setelah berolahraga, jangan lupa untuk membasuh badan dengan air hangat dan kembali tidur.
Jam 3-4 pagi
Kebalikan dari night owl, bagi seseorang yang lebih semangat beraktivitas di pagi hari atau early bird, bisa menjajal olahraga di jam 3-4 pagi atau sebelum menyantap sahur.
Waktu ini, Anda memiliki sedikit energi dari makan malam dan kebutuhan cairan dalam tubuh cukup terpenuhi.
Selesai berolahraga, masih ada kesempatan untuk mengisi energi dan asupan air dari santap sahur. Dengan begini, Anda juga mendapat asupan energi untuk menjalani aktivitas siang hari nanti.
Itulah beberapa pilihan waktu olahraga terbaik saat puasa. Pilihlah yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan Anda.
Jangan pula memaksa tubuh untuk terus-menerus berolahraga dan selalu ingat untuk berhenti saat merasa pusing dan kurang energi. Adm
Sumber : Kompas.com