LAJUR.CO, KENDARI – Empat sekolah di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi penerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan itu diterima langsung oleh kepala sekolah penerima didampingi kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra Ansar sebagai pembina sekolah Adiwiyata di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Penilaian sekolah yang menjadi peserta usulan penerima Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri dilakukan mulai dari seleksi administrasi, penilaian dokumen, dan verifikasi lapangan secara sampling.
Program Adiwiyata ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap sejumlah sekolah yang berhasil menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
Dari 789 sekolah yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia, empat sekolah asal Sultra berhasil lolos sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Adiwiyata Mandiri. SMPN 2 Kolaka merupakan satu diantara 305 sekolah yang tersebar di 24 provinsi menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional.
Sedangkan penerima Sekolah Adiwiyata Mandiri dibawah binaan DLH Sultra ini diantaranya SMPN 5 Kendari, SMPN 2 Kendari, MTSN 1 Kendari. Tiga sekolah ini menjadi bagian penerima sekolah Adiwiyata Mandiri dari 94 sekolah di 17 provinsi se-Indonesia.
Kepala DLH Sultra Ansar mengatakan ke empat sekolah dimaksud sangat memenuhi kriteria sekolah Adiwiyata sehingga diusulkan di tingkat kementrian untuk menjadi calon penerima penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri. Jenjang institusi pendidikan yang diusulkan pun mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Namun yang berhasil lolos seleksi hanya beberapa sekolah.
“Kita mengusul mulai dari tingkat sekolah dasar hingga SMA. Yang kita usul ini tentunya berdasarkan kriteria atau hasil penilaian kami dengan tim di Sultra. Dari empat sekolah CSAN tahun 2022 hanya satu yang dapat yaitu SMP Negeri 2 Kolaka. Untuk mandiri ada 3 yang kami usulkan yaitu MTSN 1 Kendari, SMPN 2 Kendari, SMPN 5 Kendari, dan semuanya dapat penghargaan,” papar Ansar usai menerima penghargaan, Kamis (1/12/2022).
Sebelumnya sekolah yang diusulkan pada CSAN diantaranya SMPN 2 Kolaka, SDN 1 Lamokato, SMKN 1 Kaledupa, dan SDN 95 Kendari.
Program sekolah Adiwiyata juga secara sederhana dimaksudkan agar lingkungan sekolah dapat dirasakan dengan nyaman dan asri oleh para siswa. Dimana para siswa dikenalkan dan dianjurkan agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya, membuang sampah sesuai jenisnya (organik dan anorganik).
Ansar melanjutkan, tugas selanjutnya bagi penerima Sekolah Adiwiyata Nasional adalah harus membina dua sekolah selama dua tahun agar dapat naik tingkat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
“Ada namanya Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata mandiri (tingkatan paling tinggi). Yang tingkat nasional, agar naik mandiri harus menggandeng dua sekolah binaan selama dua tahun ke depan,” tambahnya.
Atas diraihnya predikat sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri oleh sekolah – sekolah binaannya, Ansar juga berterima kasih kepada para tim yang hingga ke pelosok daerah membina sekolah – sekolah untuk menerapkan Gerakan PBLHS.
“Kami berterima kasih kepada tim sudah membina sekolah hingga ke pelosok sampai akhirnya usulan kami menerima penghargaan. Syukur Alhamdulillah Sultra bisa diundang langsung kepala sekolahnya untuk menerima penghargaan ini dari KLHK,” tutupnya. Red