LAJUR.CO, KENDARI – Senior Supervisor Communication & Public Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan memberi imbauan kepada masyarakat agar memperhatikan safety kendaraannya saat melakukan pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Kami mengimbau konsumen memperhatikan aspek safety pada kendaraannya sehingga tidak membahayakan pengguna kendaraan lain di SPBU pada saat melakukan pengisian BBM,” ujar Taufiq Kurniawan kepada media, Jumat (13/1/2023).
Imbauan itu disampaikan Taufiq Kurniawan usai terjadi kebakaran kendaraan roda dua di wilayah SPBU Tapak Kuda, Kecamatan Mandonga, Kamis (12/1). Ia mengatakan kejadian yang menimpa seorang pengendara tersebut murni akibat kondisi kendaraan yang tidak diperhatikan.
“Jadi ini murni bukan karena BBM-nya murni musibah yang menimpa konsumen”, tegasnya.
Ia menjelaskan kronologi peristiwa yang menghanguskan satu unit sepeda motor jenis thunder tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.25 WITA , sesaat usai melakukan pengisian BBM jenis pertalite di SPBU 7493104 atau SPBU Tapak Kuda kecamatan Mandonga kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Selesai mengisi sepeda motor di dorong ke depan oleh pengendara dan berjarak kira-kira lima meter dari dari dispenser dia menyalakan kendaraannya. Kemudian terjadi korsleting pada kelistrikan kendaraan dan timbul percikan api,” jelasnya.
Api kemudian dapat dipadamkan dalam waktu sepuluh menit setelah operator berinisiatif mendorong kendaraan keluar area pulau pompa. Api dipadamkan menggunakan apar dan alat pemadam api besar, namun motor korban tersebut tetap hangus terbakar.
Dugaan sementara, dijelaskan olehnya jika motor yang hangus terbakar adalah sepeda motor rakitan, dimana sistem kelistrikannya tidak sesuai dengan produk pabrik yang ada. Akibatnya usai dilakukan pengisian bahan bakar, terjadi hubungan pendek arus listrik yang mengakibatkan percikan api. Red