LAJUR.CO, KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengeluarkan surat edaran beberapa jam setelah bencana angin kencang disertai petir melanda Kota Kendari, Minggu (5/3/2023) sore. Surat Edaran bernomor 360/67/2023 tentang kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang sebagaimana prediksi BMKG.
Ia menginstruksikan agar camat dan lurah mulai melakukan sosialisasi ke warga Kota Lulo agar waspada terhadap kemungkinan risiko bencana hidrometeorologi. Himbauan ini sejalan dengan siaran pers Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari tentang potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi di Sultra beberapa waktu kedepan.
Disamping itu, warga diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, konsisten menjaga kebersihan lingkungan terutama saluran/drainase dan normalisasi secara rutin, menghindari pohon-pohon yang rawan tumbang, menjauh dari pemukiman yang berada di kerendahan atau Iereng bukit yang rawan bencana banjir maupun tanah longsor.
“Apabila terjadi banjir, segera matikan jaringan listrik, amankan dokumen dan barang atau benda berharga, mengutamakan evakuasi nenek, ibu hamil dan orang tua (kelompok rentan bencana), menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan surat-surat berharga, pakaian, makanan, obat-obatan, serta uang cash secukupnya yang mudah dibawa ketika terjadi bencana,” jelas Pj Wali Kota dalam surat imbauan.
Berikut, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai kebutuhan, selalu memperhatikan dan mematuhi informasi dan petunjuk yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kendari dan pihak terkait kebencanaan, tidak menyebarkan berita atau informasi kebencanaan dari sumber yang tidak jelas dan belum tentu benar yang dapat menimbulkan kepanikan dan kericuhan serta senantiasa berdoa agar Kota Kendari terhindar dari bencana. Adm