LAJUR.CO, KENDARI – Gedung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Uputa Yi Koo tahun ini telah memasuki empat tahun proses pembangunan konstruksi fisik. Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sultra Martin Efendi Patulak menyatakan, progress proyek mercusuar di bidang kesehatan yang dicanangkan Gubernur Ali Mazi tersebut kini telah mencapai 99,5 persen.
Saat ini, pihaknya tengah berkonsentrasi menyelesaikan beberapa bagian kecil finishing gedung rumah sakit yang diklaim sebagai RS khusus jantung dan pembuluh darah terbesar di wilayah Indonesia timur.
“Secara fisik sudah 99,5 persen. Kita tinggal menyelesaikan finishing instalasi listrik,” singkat Martin Efendi, Kamis (13/4/2023).
Jika tidak ada aral melintang, pada pertengahan bulan Mei mendatang RS Jantung Oputa Yi Koo akan dilaunching. Mengenai kabar peresmian RS Jantung oleh Presiden Joko Widodo, Martin Efendi menyatakan hal itu masuk dalam skenario.
“Tugas kami menyelesaikan apa yang menjadi program Pak Gubernur. Kabarnya memang begitu, Pak Presiden yang akan resmikan sekaligus dengan beberapa proyek lain seperti perpustakaan modern dan jalan Kendari-Toronipa. Hanya itu kan kewenangan dari sana, kita hanya memastikan semua proyek tersebut tuntas sesuai jadwal,” ulas Martin Efendi.
Meski belum sepenuhnya rampung, lanjutnya, beberapa lantai gedung RS Jantung berskala internasional tersebut sudah mulai difungsikan untuk tahap awal kegiatan administrasi pegawai. Proses rekrutmen pegawai hingga penyediaan alat kesehatan juga sudah berjalan.
“Untuk ini, bisa dikonfirmasi di Dinas Kesehatan. Kemarin rekrutmen pegawai dilakukan di gedung ini (RS Jantung). Kegiatan administrasi memang sudah jalan di lantai atas, sambil kita menyelesaikan beberapa bagian kecil,” jelasnya lagi.
Untuk diketahui groundbreaking Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada 29 Agustus 2019 lalu. Gedung RS ini didirikan di atas lahan eks Rumah Sakit Umum Pemprov Sultra seluas 5 hektar lebih di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Pembangunan RS Jantung setinggi 17 lantai tersebut diketahui menelan anggaran Rp400 miliar. Adm