LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meladeni curhat kepala desa saat momen perayaan HUT Sultra ke-59, Kamis (27/4/2023). Empat kades terpilih yang berkesempatan menyampaikan langsung unek-unek ke orang nomor satu di Sultra merupakan bagian dari ribuan kades yang diundang khusus menghadiri upacara hari jadi Provinsi Sultra ke-59 di Kantor Gubernur Sultra.
Empat kades tersebut yakni Kades dari Kabupaten Buton Selatan, Kepala Desa Mawasangka Kabupaten Buton Tengah, Kades Konaweha Kabupaten Kolaka serta Kades Morosi Kabupaten Konawe.
Kades asal Busel diantaranya meminta agar Pemprov Sultra turut membantu penguatan ekonomi masyarakat desa. Kades Mawasangka secara khusus menyampaikan potensi ikan teri di Buteng. Ia berharap Gubernur Ali Mazi bisa membantu penyediaan alat transportasi kendaraan roda empat untuk mendukung aktivitas masyarakat dalam meningkatkan perekonomian di sana.
Lain lagi curhat Kades Konaweha yang curhat tentang layanan kartu kependudukan di Catatan Sipil. Ia berharap lewat Gubernur Ali Mazi dapat menyampaikan ke pemerintah pusat agar proses pembuatan KTP melibatkan rekomendasi pemerintah desa yang memang tahu persis data kependudukan di daerahnya. Selain itu ia meminta agar aparat desa mendapat kesempatan untuk program peningkatan kapasitas.
Sementara itu, Kades Morosi Kabupaten Konawe meminta agar Gubernur Ali Mazi menyuarakan kesejahteraan masyarakat lingkar tambang di Morosi salah satunya lewat penyaluran dana CSR.
Curhat empat kades tersebut langsung ditanggapi Gubernur Ali Mazi.
“Untuk dari Busel, selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Dinas PMD. Mengenai Buteng, kita tentu kita jangan tinggal diam. Potensi produksi lure terbesar ada di Waburense tapi yang punya nama Sumatera Utara. Segera kita buat peraturan gubernur tetapkan produksi ikan lure terbesar di Desa Waburense, buat cold storage, dananya bisa dari APBD induk 2024. Mengenai layanan dukcapil akan kita teruskan masukanya ke perintah pusat,” terang Ali Mazi dihadapan para kades.
Menanggapi curhat Kades Morosi, Ali Mazi menegaskan akan menerbitkan Pergub khusus agar para pengusaha yang berinvestasi di Sultra wajib menyalurkan CSR ke desa yang terdampak aktivitas tambang.
“Kalau susah minta CSR nanti bersurat ke Gubernur lewat Bupati agar kita surati VDNI dan OSS untuk bangun apa yang jadi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Jangan ragu, kita upayakan akan ada Pergub,” cetus Ali Mazi.
Momen HUT Sultra kali ini memang dikemas berbeda dengan adanya sesi audiensi antara kepala desa dan Gubernur Sultra.
Kata Kepala PMD Sultra I Gede Panca, sesi tanya jawab dengan Gubernur Sultra menjadi solusi bagi kades menyuarakan langsung keluhannya ke Gubernur Sultra.
Total 2.515 kepala desa,lurah plus camat hadir bertatap muka dengan Gubernur Sultra Ali Mazi saat momen upacara HUT Sultra ke-59.
“1908 kades, 387 lurah dan sisanya 220 camat,” rinci mantan Kadis Pariwisata Sultra itu.
Selain audiensi Gubernur Sultra dengan Kades, HUT Sultra turut dimeriahkan gelaran atraksi terjun payung dan parade pesawat Sukhoi oleh TNI AU. Menariknya, atraksi pesawat Sukhoi salah satunya diawaki cucu Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Refaya Albani yang juga merupakan putra dari Pj Bupati Kolaka Utara Parinringi. Adm