LAJUR.CO, KENDARI – Jazirah Sulawesi Tenggara (Sultra) seolah tidak kehabisan pemandangan alam untuk dieksplor. Salah satunya ialah Pantai Taipa yang berjarak kurang lebih 65 km dari Kota Kendari. Pantai Taipa ini terletak di Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Sultra.
Kata ‘Taipa’ sendiri dalam bahasa lokal memiliki arti ‘Buah Mangga’. Penamaan ini merujuk pada banyaknya pohon mangga di sekitar pantai. Keberadaan aneka jenis mangga menjadi saya tarik tersendiri bagi pengunjung pantai yang satu ini. Bila pada musim buah-buahan tiba, para wisatawan dapat mencicipi berbagai macam buah mangga dengan varian rasa.
Posisinya yang berada tepat di balik batu karang menambah keunikan wisata alam di Bumi Oheo ini. Perairannya pun menghadap langsung ke Laut Banda. Para traveler dapat leluasa menikmati pesona pantai sejauh mata memandang. Hamparan pasir putih membentang luas memanjakan mata pengunjung.
Tidak hanya itu, bagi anda yang selama ini belum menemui atau jarang sekali melihat burung Maleo, maka di pantai kebanggaan masyarakat setempat ini anda bisa melihatnya langsung. Aktivitas burung Maleo yang merupakan hewan endemik Bumi Anoa ini dapat disaksikan langsung dari habitat mereka.
Itulah mengapa Pantai Taipa tidak kalah menarik untuk dikunjungi dibanding spot wisata lainnya. Deretan pepohonan hijau makin memberi kesan eksotis kepada traveler. Selain itu, anda wisatawan yang berjiwa petualang dapat menjajaki bukit di sekitar pantai. Medannya yang sedikit curam dapat anda jadikan sebagai wahana menguji adrenalin.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi spot wisata ini ketika pagi dan sore hari. Pada pagi hari anda akan disuguhi keindahan matahari terbit (Sunrise) yang cantik dan menawan. Sedang di sore hari anda dapat bersantai dengan suasana yang sangat tenang, mengantar matahari terbenam.
Tidak ketinggalan, di area sekitar pun anda akan mendapati sebuah gua yang sangat bersejarah. Namanya Gua ‘Golo Oti’ yang berarti ‘Arus Kering’. Di dalamnya, kita dapat melihat makam salah satu tokoh masyarakat bernama Lasanama. Tempat yang kaya akan cerita historis ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat.
Untuk mendukung kenyamanan para pengunjung, di sepanjang bibir pantai terdapat beberapa gazebo untuk bersantai. Bila ingin menikmati suasana malam di sana, juga disediakan penginapan dengan tarif cukup terjangkau. Biaya sewa per malam berkisar Rp 100 ribu hingga Rp200 ribu.
Pengunjung tidak perlu khawatir soal kuliner. Anda dapat mengeksplor jajanan lokal seperti Gogos dan Sate Pokea, serta Ikan Bakar dengan bumbu kacangnya yang sedap dengan harga yang ramah di kantong. Adm