LAJUR.CO, KENDARI – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melanjutkan program uji coba tahapan pendataan dan pencocokan data subsidi tepat LPG 3 Kg untuk wilayah Sulawesi. Saat ini progressnya telah mencapai 90%.
Program pendataan dilakukan Pertamina bertujuan agar penyaluran LPG subsidi 3 Kg tepat sasaran dengan segmen yang diatur pemerintah, sekaligus melindungi konsumen yang berhak menerima program subsidi tersebut.
Sebelumnya, para agen LPG yang tergabung dalam Hiswana Migas telah mengikuti sosialisasi program subsidi tepat LPG yang diadakan pada Mei 2023 di Hotel Melia Makassar. Untuk di wilayah Sulawesi Utara, terkecuali kepulauan hampir seluruh daerah sedang dalam progres pendataan pangkalan LPG 3 Kg.
Sementara di Provinsi Sulawesi Tengah, pangkalan LPG 3 Kg yang sedang tahap registrasi sudah seluruh kota/kabupaten terkecuali banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
Di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah mendata pangkalan LPG 3 Kg yaitu Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Bombana, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan dan Kendari.
“Khusus Sulawesi Selatan, proses pendataan telah berjalan di hampir keseluruhan kabupaten dan kota. Sementara Provinsi Sulawesi Barat pendataan sudah menjangkau seluruh daerah. Untuk Propinsi Gorontalo, Sulawesi Barat telah teregistrasi keseluruhan kabupaten kota,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, Rabu (9/8/2023).
Ia menyampaikan dalam tahapan menuju transformasi subsidi tepat LPG 3 Kg terdapat beberapa tahapan yang dilakukan Pertamina.
Pertama tahapan validasi data pangkalan yaitu agen LPG 3 Kg melakukan validasi data pangkalan melalui website Monitoring Agen. Kedua, Tahap On Boarding yaitu proses on boarding pangkalan pada website Merchant Apps MyPertamina. Ketiga, Tahap Implementasi yaitu pangkalan melakukan pencatatan transaksi pembelian melalui website Merchant Apps MyPertamina
“Saat ini masuk dalam tahapan pertama dan kedua yaitu Agen mendaftarkan Pangkalan LPG 3 Kg di website Monitoring Agen dan tahap kedua paralel pangkalan proses on boarding pada website Merchant Apps MyPertamina. Akhir Juli ini sudah mencapai 90% pangkalan LPG 3 Kg yang sudah teregistrasi atau sebanyak 26 ribu dari 29 ribu pangkalan, selanjutnya menyusul Kabupaten/Kota lain di wilayah Sulawesi akan kita sampaikan progresnya,” ucap Fahrougi
Ia menambahkan, program uji coba pendataan dan pencocokan data subsidi tepat LPG 3 Kg dilakukan Pertamina mengacu Keputusan Menteri ESDM No. 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran.
“Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran LPG 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga akan melakukan uji coba skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi nantinya. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG 3 Kg lebih akuntabel ataupun transparan,” imbuh Fahrougi.
Sebelumnya, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memiliki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, nantinya konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” tambahnya
Program uji coba pendaftaran dan pencocokan data ini ini sudah berjalan pada gelombang pertama per tanggal 1 April 2023 di Pulau Jawa, Bali dan NTB. Secara bertahap, program tersebut akan berjalan di wilayah kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia secara full cycle pada 2024.
“Diharapkan dengan adanya program ini, LPG subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Kami mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG non subsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg. Dan apabila terdapat pertanyaan mengenai produk atau keluhan, masyarakat dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135,” tutup Fahrougi. Adm