SULTRABERITA.ID, KENDARI ? PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan distribusi dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggaradalam kondisi aman terkendali.
BACA JUGA :
- Pemerintah Gratiskan 1,35 Juta Sertifikat Halal bagi UMK di 2026
- Registrasi SIM Card Berubah Total, Pemerintah Godok Aturan Baru
- CSR Pertamina di HUT ke-68 : Patra Niaga Sulawesi Beri Santunan Panti Asuhan Kendari
- Jantung Sering Berdebar? Waspadai 8 Penyakit Penyebabnya
- Wakapolri Luncurkan Program Pelayanan Pengaduan Cadangan
Kabupaten Konawe sendiri terdapat enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar Kecamatan Lambuya, Kecamatan Pondidaha, Kecamatan Wawotobi, Kecamatan Soropia, Desa Laho dan Kelurahan Ambe. Produk Gasoline yang tersedia yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Konawe mulai dari Premium, Pertalite, Pertamax hingga Pertamax Turbo.
Pasokan BBM di Kabupaten Konawe berasal dari Fuel Terminal Kendari. Rata-rata konsumsi harian BBM Gasoline di wilayah Kabupaten Konawe adalah sebesar 11,2 Kilo Liter/hari.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan, mengatakan bahwa tidak terjadi kendala pasokan dan distribusi di daerah Kabupaten Konawe.
“BBM subsidi maupun non-subsidi di Konawe terbilang aman,” ungkap Hatim.
Selain itu, lanjut Hatim, pihaknya juga tidak ada melakukan pembatasan terhadap penyaluran BBM bersubsidi.
“Kuota BBM bersubsidi sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Pertamina sebagai operator bertugas untuk menyalurkan sesuai dengan ketetapan tersebut,” lanjutnya.
Hatim mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM maupun LPG, serta menghimbau untuk selalu menggunakan produk BBM dan LPG yang berkualitas.
“Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan dan melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan dengan menghubungi Call Center Pertamina 135,” pungkasnya. Adm






