SULTRABERITA.ID, KENDARI – Banjir melanda Desa Puwanggudu Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara kian parah. Minggu 21 Juni 2020, Basarnas Kendari melaporkan ketinggian air di sekitar pemukiman padat penduduk telah mencapai ketinggian 2 meter.
BACA JUGA :
- Kalla Toyota Peringkat 1 Paritrana Award Sulsel Dari Kemenko PMK
- Bupati Koltim Serahkan SK 699 CPNS & PPPK: “Jaga Amanah, Tunjukkan Kinerja Terbaik!
- FORKI Godok 60 Atlet Menunju Kejurda Karate Piala Gubernur Sultra 2025
- Magang Kementerian PANRB Dibuka buat Siswa SMA, Mahasiswa, dan Fresh Grad
- Waspada Kamera Tersembunyi di Penginapan, Ini Cara Mengeceknya
Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi mengatakan sebanyak 355 orang warga dari 102 KK terpaksa dievakuasi dari tempat tinggalnya. Proses evakuasi warga yang dikepung banjir berlangsung sekitar pukul 17.30 wita.
Menggunakan perahu karet, tim SAR dibantu aparat TNI, polres dan masyarakat bahu membahu menyelamatkan warga yang terjebak banjir.
“Pada pukul 14.30 Wita tim rescue unit siaga SAR Konawe Utara tiba di lokasi banjir, berkoordinasi dengan instansi terkait dan langsung mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir ke hunian sementara. Hingga pukul 17.30 wita tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi di Desa Puwanggudu Kecamatan Asera Konut,” urai Arif Sofingi.
Total warga yang terdampak banjir di sana sementara berjumlah 136 KK atau 493 jiwa. Sebanyak 355 KK diantaranya telah berhasil direlokasi ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Sementara itu, kata Arif, masih ada warga yang memilih bertahan di rumahnya. Jumlahnya berkisar sebanyak 34 KK atau 140 jiwa.
Para warga ini tetap bertahan karena hunian yang ditempati berupa rumah panggung masih aman dari terjangan banjir.
“Ketinggian air masih terpantau hingga mencapai 2 meter dan kondisi cuaca dengan curah hujan yang intens.Tim rescue unit siaga SAR Konawe Utara saat ini standby di posko terpadu,” jelas Arif.
“Masih banyak masyarakat yang memilih untuk bertahan di rumahnya. Padahal kondisi hujan terus menerus turun,” sambung Arif membeber kesulitan Tim Basarnas membujuk warga agar pindah ke lokasi pengungsian yang lebih aman.
Darurat Banjir Enam Kecamatan
Bencana banjir di Desa Puwanggudu Kecamatan Asera akibat curah hujan yang cukup tinggi terjadi sejak 19 Juni lalu.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin bahkan mengeluarkan surat keputusan terkait tanggap darurat banjir Konut yang berlangsung selama 14 hari hingga tanggal 30 Juni 2020.
Status tanggap darurat bencana banjir berlaku untuk enam wilayah Konut terparah dilanda banjir yakni Kecamatan Asera, Kecamatan Andowia, Kecamatan Oheo, Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe, dan Kecamatan Wiwirano.
Curah hujan tinggi selama beberapa hari mengakibatkan tiga sungai besar di Konut yakni sungai Lasolo, Sungai Landawe dan Sungai Lalindu meluap. Inilah yang memicu banjir parah yang meluas hingga enam kecamatan.
Data BPBD Konut menyebutkan total 1.100 KK atau 1.514 terpaksa mengungsi karena banjir yang terjadi di enam kecamatan di atas.
Ruksamin terpantau intens terjun langsung ke titik banjir meninjau warganya yang tertimpa musibah. Termasuk memantau penyaluran bantuan pada warga terdampak banjir. Adm