LAJUR.CO, JAKARTA- Peran peralatan elektronik rumah tangga tak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu alat elektronik yang memiliki peran cukup penting dan wajib dimiliki di rumah adalah rice cooker.
Menanak nasi menggunakan rice cooker dinilai lebih praktis dan juga menghemat waktu dibanding dengan dengan menggunakan kompor dan panci.
Meskipun praktis, ternyata memasak nasi dengan rice cooker juga bisa menimbulkan masalah yaitu rice cooker yang berbau dan nasi yang cepat rusak.
Kita seringkali bertanya-tanya dan mengira jika rice cooker sudah rusak, namun ternyata masalah ini datang dari pembersihkan yang kurang sempurna.
Melansir dari My Budget Recipes, Rabu (18/5/2022), berikut ini merupakan 5 penyebab mengapa rice cooker berbau busuk dan nasi menjadi cepat rusak.
Nasi sisa yang terfermentasi
Setelah menanak nasi biasanya ada nasi atau butiran beras yang tersisa di dalam rice cooker. Sama seperti semua makanan bertepung, butiran beras yang tertinggal ini lama kelamaan akan berfermentasi.
Bau yang ditimbulkan dari butiran beras fermentasi ini dapat mengganggu sehingga perlu dibersihkan secara menyeluruh.
Proses pembersihkan yang terburu-buru
Saat membersihkan rice cooker, sebaiknya lakukan dengan sabar dan menyeluruh. Nasi merupakan bahan makanan yang mengandung tepung, bahan ini meninggalkan residu saat di masak.
Sebaiknya bongkar setiap bagian dari rice cooker lalu dibersihkan dengan mengelapnya menggunakan lap lembab. Singkirkan sisa-sisa nasi yang tertinggal agar tidak ada bateri yang tumbuh.
Bakteri dari sisa beras yang bereaksi dengan beras baru
Bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit untuk melihatnya dengan mata telanjang. Rice cooker yang tidak dibersihkan rentan menjadi sarang bakteri yang muncul dari beras yang basi.
Dalam beberapa kasus, bakteri yang sudah bersarang di rice cooker akan membuat nasi menjadi bau dan lebih cepat rusak padahal baru saja di masak.
Kelembaban dalam beras
Untuk menanak nasi, baik menggunakan rice cooker atau panci, kamu pasti akan menambahkan sejumlah air sehingga menghasilkan uap.
Uap membuat area rice cooker menjadi lebih lembab dan bakteri cenderung menyukai area yang lembab untuk tumbuh.
Residu dari sisa nasi yang tersisa di rice cooker juga mengandung cukup air sebagai tempat bakteri hidup.
Setelah rice cooker selesai digunakan, sebaiknya buka tutup rice cooker agar udara di dalam rice cooker bersirkulasi dan tidak menjadi bau.
Tepung dari beras
Rice cooker bekerja dengan panas yang sangat tinggi sehingga mendorong pelepasan pati pada beras. Pati yang memiliki bau melekat ini akan dilepaskan lebih cepat dalam jumlah banyak saat kamu menaikkan suhu penanak nasi.
Jika kamu tidak mencuci dan meniriskan beras hingga bersih, maka jumlah pati dalam beras akan semakin banyak. Pati yang banyak ini menyebabkan bau tak sedap di rice cooker. Adm
Sumber : Kompas.com