SULTRABERITA.ID, KENDARI – Ratusan aparat kepolisian berjaga di dalam kawasan bandara jelang kedatangan TKA China gelombang kedua, Selasa 30 Juni 2020.
Sementara itu, aksi demo tolak buruh asing oleh ratusan mahasiswa dari berbagai elemen masih terus berlangsung di simpang empat Ambaipua, Konawe Selatan.
BACA JUGA :
- Kemendukbangga Rilis Buku Saku Keuangan Keluarga, Harap Bisa Cegah Penipuan
- Disperindag Sultra Proyeksi Omset UMKM Lokal Tembus Rp8 Miliar Selama Pameran STQH Nasional
- Telkomsel Ambil Bagian Perhelatan STQH Nasional XXVIII, Tambah Dua Perangkat iMicro di Venue Utama
- Sulawesi Tenggara Masuk 3 Besar Daerah Paling Terampil di Indonesia
- KIP Kuliah PTS Dibuka sampai 31 Oktober 2025, Siapa yang Bisa Dapat?
Pantauan SULTRABERITA.ID, sekitar pukul 21.30 WITA, area bandara persis di depan SMA Angkasa tampak ratusan aparat polisi dengan pakaian lengkap standby menjaga kawasan bandara dari kemungkinan masuknya demonstran atau warga asing.
Sementara di pintu masuk kawasan airport yang merupakan area militer milik Lanud Haluoleo, personil TNI tak kalah ketat melarang siapapun memasuki Bandara Haluoleo.
Awak media Sultraberita.id yang sempat melintas masuk memantau kondisi Bandara Haluoleo jelang kedatangan 105 TKA diusir keluar. Salah seorang personil TNI menghalau jurnalis yang mencoba merekam situasi bandara.
Pantauan awak media, beberapa mobil terlihat berjejer di jalur penjemputan penumpang bandara sekitar pukul 21.30 WITA. Mobil ini diduga disiapkan menjemput para TKA China yang landing malam ini.
Khusus di halaman Bandara Haluoleo, situasi terlihat sepi.
Saat jurnalis mencoba mendekati jalur penjemputan, seorang personil TNI Lanud Haluoleo langsung menyergap dan meminta memutar arah ke jalur keluar.
“Keluar-keluar. Kamu media yaaa. Nggak boleh masuk ke dalam,” cetus personil TNI itu.
Saat berita ini dirilis, rombongan TKA China tengah bergerak keluar dari kawasan bandara melalui jalur tikus di area militer milik Lanud Haluoleo. Adm