SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gerak cepat Tim Basarnas Kendari dalam insiden kapal yang mengalami trouble di Perairan Malaoge Kabupaten Buton sukses menyelamatkan lima awak kapal, Minggu 5 Juli 2020.
Hanya berselang dua jam sejak kapal dilaporkan mengalami mati mesin usai dihantam ombak, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi menemukan kapal tersebut. Kondisi tragis dimana setengah bodi kapal sudah tenggelam.
BACA JUGA :
- 7 Skill yang Wajib Orang Tua Ajarkan Kalau Mau Anak Sukses
- Bappeda Sultra Bahas Update Agenda Pembangunan Jembatan Muna – Buton
- Fungsi Kolam Retensi Jalan! Sedimen Lumpur, Pintu Air Tanggul Dicuri Perparah Banjir di Kendari
- Masa Jabatan Rektor UHO Diperpanjang, Ini Alasan Kementerian
- Pemuda Asal Sulawesi Tenggara Ciptakan Search Engine ‘Google’ Karya Anak Bangsa
Sementara lima orang penumpangnya dievakuasi cepat ke kapal tim Basarnas yang ‘parkir’ tak jauh dari lokasi kapal tenggelam tersebut.
“Sekitar pukul 17.10 Wita, 5 orang penumpang dalam keadaan selamat. Sekitar 3,14 NM dari lokasi kejadian. Langsung dievakuasi ke daratan terdekat yaitu Pelabuhan Rakyat Malaoge,” jelas Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi.
Karena keadaan cuaca dan tinggi gelombang saat itu, tim Basarnas belum bisa memboyong seluruh korban kembali ke Wanci.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal berpenumpang mengalami mati mesin pasca dihantam ombak di Perairan Malaoge Kabupaten Buton, Minggu 5 Juli 2020.
Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi, menyatakan informasi itu disampaikan langsung salah seorang awal kapal naas pada Comm Centre Basarnas Kendari.
“Pada pukul 15.20 Wita Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Bapak Guntur salah seorang penumpang kapal yang melaporkan bahwa sebuah kapal Guide DCDC mengalami mati mesin di Perairan Malaoge Kab Buton akibat hantaman ombak dan kemasukan air,” jelasnya.
Kapal tersebut diketahui memuat lima orang penumpang yakni Guntur (laki-laki), Anto (laki-laki), Azis (laki-laki), Juliono (laki-laki) dan Yuli (perempuan).
Sekitar pukul 15.30 WITA, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi langsung meluncur ke lokasi kecelakaan.
“Jarak antara lokasi kecelakaan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 18 NM. Kondisi cuaca mendung, Arah angin Timur – Tenggara,
Kecepatan angin 2 – 25 Knot, Tinggi gelombang 2,5 – 4 meter,” urainya. Adm