LAJUR.CO, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra untuk memperluas memperluas implementasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di komunitas sekolah.
Kepala Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan, kalangan pelajar dan tenaga pendidik menjadi komunitas potensial mendorong penetrasi transaksi non tunai QRIS di Sultra.
Dalam berbagai kegiatan edukasi QRIS, BI diketahui rutin melibatkan kepesertaan guru untuk program diseminasi digital payment sehingga komunitas sekolah lebih melek dengan sistem transaksi digital.
“BI sudah beberapa kali melakukan diseminasi, guru dan kepala sekolah. BI masuk ke ekosistem sekolah agar sistem pembayaran di sana bisa terdigitalisasi,” jelas Doni, Senin (16/10/2023).
Mendukung penuh program BI tersebut, Kepala Dinas Sultra Yusmin mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan agar setiap sekolah mengaplikasikan penggunaan fitur QRIS dalam proses transaksi keuangan.
Sejumlah sekolah, termasuk kantin dan koperasi di bawah naungan Dikbud Sultra, diakui Yusmin telah mengadopsi metode transaksi digital QRIS.
Sebagai informasi, BI Sultra masif mengampanyekan penggunaan layanan QRIS ke berbagai komunitas. Mulai dari komunitas sekolah, pasar-pasar tradisional, UMKM, mahasiswa hingga komunitas pesantren.
BI Sultra menargetkan 120 ribu pengguna baru selama 2023 melakukan pembayaran secara digital QRIS. Hingga periode Maret 2023, total 93 ribu merchant telah mengaplikasikan layanan QRIS. Adm