HEADLINEKESEHATAN

14 Alasan Mengapa Perut Terasa Sakit

×

14 Alasan Mengapa Perut Terasa Sakit

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sakit perut seringkali mengganggu kenyamanan kita dalam beraktivitas sehari-hari. Bahkan, suasana hati bisa berubah 180 derajat saat rasa sakit itu menyerang tiba-tiba.

Dalam beberapa kasus, sakit perut mungkin mengharuskan Anda untuk pergi ke dokter, tergantung pada gejala yang dirasakan.

Berikut 14 alasan mengapa perut terasa sakit, dikutip dari WebMD:

1. Radang perut

Radang perut disebabkan oleh cairan pencernaan yang mengandung banyak asam melewati pelindung perut dan menyebabkan iritasi.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, penggunaan penghilang rasa sakit secara teratur seperti ibuprofen, terlalu banyak alkohol, atau stres.

Cukup dengan obat antasid atau resep yang dijual bebas untuk mengatasi rasa sakit itu.

2. Bisul perut

Bisul perut merupakan luka terbuka pada lapisan perut atau bagian atas usus kecil yang umumnya disebabkan oleh bakteri.

Namun, terkadang diakibatkan juga oleh penggunaan aspirin, ibuprofen, dan obat penghilang raa sakit jangka panjang. Para perokok dan peminum biasanya lebih sering mengalami kondisi ini.

Rasa sakit akibat bisul perut itu biasanya disembuhkan dengan obat resep yang mengurangi asam lambung atau antibiotik.

3. Virus perut

Virus perut atau dikenal sebagai flu perut adalah infeksi virus di usus. Pada kondisi ini, Anda mungkin mengalami diare, kram, mual, bahkan muntah.

Baca Juga :  OJK Rilis Aturan Terbaru Perlindungan Konsumen

Paparan virus tersebut bisa ditularkan dari seseorang atau makanan terkontaminasi. Tak ada perawatan khusus, sakit perut akibat virus biasanya akan hilang dengan sendirinya.

4. Keracunan makanan

Bakteri, virus, dan parasit dalam makanan dapat menyebabkan rasa sakit pada perut. Anda mungkin mengalami diare, mual, dan muntah.

Itu terjadi ketika makanan tidak ditangani dengan benar. Biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tetapi Anda perlu pergi ke dokter jika mengalami dehidrasi, melihat darah saat muntah atau feses, dan mengalami diare yang parah.

5. Sindrom iritasi usus

Penyakit ini akan berpengaruh pada usus besar Anda dan dapat menyebabkan kram, kembung, dan lendir di tinja Anda.

Tidak jelas mengapa hal itu terjadi, tetapi faktor makanan, stres, hormon, dan infeksi disebut berperan dalam sindrom iritasi usus itu.

6. Intoleransi laktosa

Laktosa adalah gula yang ada dalam susu.

Jika Anda tidak memiliki cukup enzim yang disebut laktase, tubuh dapat mengalami kesulitan dalam mencernanya.

Itu bisa menyebabkan diare, kembung, dan sakit perut. Tidak ada obatnya, tetapi Anda bisa mengatasinya dengan membeli produk susu bebas laktosa, atau minum pil laktaid yang dijual bebas.

7. Radang panggul

Baca Juga :  PT GKP Rehab Akses Jalan Bobolio-Lawey

Radang panggul hanya dialami oleh wanita, yaitu ketika terjadi peradangan pada organ reproduksi.

Selain rasa sakit di perut Anda, Anda mungkin juga mengalami demam, keputihan yang tidak biasa, dan rasa sakit atau pendarahan saat berhubungan seks.

Jika Anda mengetahuinya lebih awal, biasanya bisa disembuhkan dengan antibiotik. Namun, jika Anda menunggu terlalu lama, itu dapat merusak sistem reproduksi Anda.

8. Alergi makanan

Ini terjadi ketika tubuh Anda salah mengartikan makanan tertentu karena sesuatu yang berbahaya dan mencoba mempertahankannya.

Selain sakit perut, gejalanya juga bisa berupa kesemutan dan bengkak di mulut dan tenggorokan Anda.

Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan syok dan bahkan kematian jika tidak segera diobati dengan obat yang disebut epinefrin.

9. Radang usus buntu

Umbai cacing atau apendiks merupakan organ berbentuk jari yang ada di rongga usus besar atau di bagian kanan bawah perut.

Tidak jelas apa yang dilakukan apendiks, tetapi ketika terjadi peradangan, biasanya harus dikeluarkan. Jika apendiks pecah, itu bisa menyebarkan bakteri.

Segera temui dokter jika Anda berpikir Anda mungkin menderita radang usus buntu.

10. Serangan kantung empedu

Ini terjadi ketika batu empedu menghalangi tabung atau saluran yang mengalir di antara hati, pankreas, kantong empedu, dan usus kecil.

Baca Juga :  Kapolda Sulsel Salut Pengelolaan Lingkungan PT Vale: Patut Dicontoh!

Gejala yang paling umum adalah sakit perut. Jika parah atau berlangsung lebih dari beberapa jam, hubungi dokter Anda.

Anda juga mungkin mengalami mual, muntah, demam, urin berwarna teh, dan feses berwarna terang.

11. Hernia

Hernia dapat menyebabkan sakit parah pada perut Anda. Pembedahan sering dibutuhkan dengan cepat untuk memperbaiki masalah.

12. Sembelit

Olahraga, banyak air, dan makanan yang mengandung banyak serat, seperti plum dan biji-bijian, bisa membantu untuk mengatasi masalah ini.

13. Pankreatitis

Ini terjadi akibat peradangan pankreas, organ yang membantu tubuh dalam memproses gula dan mencerna makanan.

Anda mungkin merasakan sakit di perut bagian atas yang memburuk setelah makan, mengalami mual, dan bahkan muntah.

Kasus-kasus ringan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi kasus-kasus yang parah bisa berbahaya.

14. Divertikulitis

Divertikulitis terjadi ketika kantung-kantung kecil yang menggembung terbentuk di lapisan sistem pencernaan Anda atau di bagian bawah usus besar Anda.

Kondisi ini cukup umum dan biasanya tidak menimbulkan masalah.

Dalam kondisi tertentu, biasanya dapat menyebabkan sakit perut yang parah, mual, dan perubahan pergerakan usus. Beristirahat dan perubahan dalam diet Anda dapat membantu. Adm

Sumber : kompas.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x