LAJUR.CO, KENDARI – Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri) menyeroti persoalan serapan anggaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terbilang masih sangat minim. Hingga periode Oktober 2023, kisaran serapan anggaran Pemprov Sultra dalam postur APBD baru berkisar pada angka 65,62 persen.
Kondisi ini menjadi atensi serius Kemendagri disampaikan Sekda Sultra saat memimpin apel gabungan di Kantor Gubernur Sultra, Senin (22/10/2023).
“Ada beberapa yang menjadi atensi Kemendagri yaitu pertama serapan anggaran kita sampai dengan awal Oktober baru 65,62% angka ini, masih sangat minim di banding dengan seharusnya kita capai,” ujar Asrun Lio.
Mengejar ketertinggalan ini, Asrun Lio menekankan agar instansi – instansi pemerintah bekerja ekstra menggenjot realisasi anggaran dalam deadline waktu yang terbilang sempit.
“Kita tinggal kerja beberapa bulan lagi sampai dengan Desember. Oleh karna itu, saya menghimbau semua perangkat daerah segera melakukan percepatan realisasi anggaran,” tegas Asrun Lio.
Sementara itu, menyinggung kondisi defisit pada struktur APBD dialami sejumlah provinsi di Indonesia, Asrun Lio mengakui jika Pemprov Sultra juga mengalami hal sama.
Namun, beruntungnya postur APBD Sultra masih masuk dalam ketegori sehat sehingga secara umum postur dan struktur APBD yang dinyatakan sehat sesuai dengan hasil evaluasi Kemendagri. Adm