SULTRABERITA.COM, KENDARI – Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan 4 titik di Jalan Trans Sulawesi wilayah Pantai Barat Donggala, Sulawesi Tengah tertimbun longsor. Sebuah ambulans yang membawa jenazah pun terjebak hingga berjam-jam.
Kepala BPBD Donggala Akris Fattah mengungkapkan, 4 titik yang tertutup material akibat longsor tepatnya berada di Desa Bou dan Desa Pesik, Kecamatan Sojol, Donggala. Akris mengatakan, sejak pagi tadi pembersihan sudah dilakukan di lokasi.
“Ada 4 titik longsor terjadi Sabtu kemarin di pegunungan Bou dan Pesik. Titik longsor besar ada di pegunungan Pesik. Dua titik sudah dibersihkan material yang menutupi badan jalan. Namun dua di antaranya masih dalam tahap pembersihan,” ucap Akris kepada detikcom, Minggu (2/8/2020).
Akris menjelaskan, titik longsor itu bukanlah kawasan permukiman, melainkan jalan lintasan Pantai Barat Trans Sulawesi yang menghubungkan daerah Kota Palu menuju Kabupaten Donggala, Kabupaten Toli-toli, Kabupaten Buol dan Provinsi Gorontalo.
Sementara, warga Desa Bau, Siska mengatakan longsor terjadi pada Sabtu (1/8) kemarin. Sebuah mobil ambulans pun terjebak selama 7 jam lantaran jalanan tak bisa dilintasi.
“Banjir longsor itu terjadi Sabtu (2/8) kemarin, tepatnya di pengunungan Desa Bou dan Desa Pesik, Kecamatan Sojol. Mobil ambulans yang bawa mayat terpaksa harus dievakuasi dengan cara ditandu oleh warga menggunakan sarung dan kayu,” ungkap Siska saat dihubungi.
Siska mengungkapkan, mobil ambulans yang terjebak itu membawa jenazah. Jenazah tersebut rencananya akan dibawa menuju ke Kabupaten Buol dari wilayah Kota Palu.
“Sampai hari ini jalan poros masih terputus dan belum bisa dilalui baik dari roda dua maupun roda empat. Hal itu karena material bebatuan pegunungan turun menutupi badan jalan,” katanya.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian longsor tersebut. Namun demikian terdapat sejumlah kendaraan terjebak akibat longsor ini. Adm
Sumber : detik.com