SULTRABERITA.COM, MUNA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan mendukung Bupati Muna, LM Rusman Emba sebagai figur diusung pada Pilkada Muna tahun 2020. Keputusan partai berlambang banteng itu tertuang dalam surat Rekomendasi nomor 1702/IN/DPP/VII/2020 tertanggal 17 Juli 2020.
Surat rekomendasi tersebut diterima langsung Rusman Emba di kantor DPP PDIP, Selasa 11 Agustus 2020 sekitar pukul 11:00 Wita.
Dalam surat tersebut, partai besutan Megawati Soekarno Putri itu menegaskan semua kader wajib tunduk pada keputusan partai yakni mendukung kemenangan cabup incumbent, Rusman Emba – Bahrun Labuta.
Hal ini juga dipertegas pernyataan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Muna, Muh Akhirulah. Dihadapan awak media, ia menyatakan keputusan partai mutlak ditaati seluruh kader.
“Itu sudah jelas dalam AD/ART, semua kader harus taat dan tunduk pada putusan partai, tetap tegak lurus. Keputusan partai tegak lurus memenangkan pasangan Rusman – Bahrun,” ucapnya.
Bagi kader yang membangkang, PDIP memberikan dua opsi yakni mundur atau siap dicopot KTA-nya. Sikap tegas PDIP ini bukan tanpa sebab.
Pasalnya, sebelum menerbitkan rekomendasi dukungan bagi duet Rusman Emba- Bahrun, sejumlah pengurus PDIP terlihat hadir dalam konvoi akbar LM Rajiun Tumada – La Pili. Bahkan bendera partai juga ikut dalam arak-arakan tim penjemputan Bupati Mubar itu di Kota Raha pekan lalu.
“Bagi kader yang tidak patuh keputusan partai pilihannya memundurkan diri atau dicopot dari partai,” sambungnya.
Mengenai kehadiran sejumlah kader dan bendera PDIP pada konvoi akbar rival Rusman Emba, LM Rajiun Tumada, Akhirullah cukup memaklumi dan memandang hal itu sebagai dinamika dalam panggung perpolitikan.
Apalagi aksi tersebut dilakukan sebelum terbitnya rekomendasi dimana PDIP belum resmi menentukan pilihan Cabup mana yang bakal diusung. Terbitnya surat rekomendasi PDIP, praktis mengharuskan semua kader satu komando mendukung Rusman Emba – Bahrun Labuta. Adm