SULTRABERITA.ID, KENDARI – Seorang warga Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana bernama Wahyudin (37) dinyatakan hilang di Perairan Pulau Kabaena sejak Senin (14/9).
Peristiwa naas ini bermula saat korban dan rekan-rekannya tengah asyik memancing cumi di tengah laut.
“Saat itu Wahyudin bersama rekannya La Ami sekitar pukul 03.00 pergi memancing di sekitar area depan PT. Rohul Energi Indonesia. Setelah tiba maka mereka berpisah untuk memancing cumi-cumi sambil menunggu sebarkan pancing,” ujar Kepala Desa Tampuhaka, Darno yang mengetahui ikhwal kejadian tersebut.
Namun sekitar pukul 04.00 Wita, rekan korban yang turut dalam aksi mancing cumi, La Ami melihat perahu ditumpangi Wahyudin terapung mendekati perahunya.
Mengetahui perahu sudah tak berpenghuni, sontak La Ami berteriak memanggil korban Wahyudin. Namun teriakan La Ami tak mendapat sahutan.
La Ami lantas menggulung pancingan cumi-cuminya dan mendekati perahu korban. Setelah memastikan Wahyudin tidak ada dalam perahu, La Ami bergegas pulang dan meminta pertolongan warga.
Sejak pagi pukul 06.00 Wita keluarga bersama warga Desa Tapuhaka turut mencari korban di area terakhir perahu korban di temukan. Tapi hingga siang hari, korban tak juga ditemukan.
“Saya dan Kapolsek Kabaena Timur bersama anggota pun turut ke TKP bersama Camat Kabaena Timur. Semoga korban cepat ditemukan dalam keadaan selamat mohon doa nya bagi kita semua,” ujar Dedi Darno, Kepala Desa Tapuhaka.
Sebagai informasi hingga pencarian hari ketiga, Rabu 16 September 2020, korban Wahyudin belum juga ditemukan. Adm