LAJUR.CO, KENDARI – Senyum sumringah terpancar dari wajah puluhan iman masjid ikut dalam program umrah Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis. Para imam masjid itu masuk dalam daftar nama yang akan terbang ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah secara gratis.
Pemda Koltim secara khusus memberikan apresiasi bagi 20 imam masjid se-Koltim yang telah diseleksi untuk menunaikan ibadah umrah gratis.
Abdul Azis mengatakan program umrah gratis bagi imam masjid merupakan bentuk apresiasi Pemda Koltim terhadap pemuka agama sekaligus menandai HUT Kotim ke-11.
”Diberangkatkannya para imam ini, selain program Pemda Koltim dengan Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas), ini juga bentuk penghargaan di momen HUT Kolaka Timur ke-11 tahun ini. Dan Insyaallah tahun depan akan ada lagi program seperti ini, ” ucapnya.
Senada, Kabag Kesra Setda Koltim Ayi Wahyuddin menjabarkan, 20 imam masjid berasal dari perwakilan kelurahan dan desa yang telah melalui seleksi serta memenuhi syarat dan ketentuan. Diantaranya, berdasarkan faktor usia, lama mengabdi, usulan camat dan masukan masyarakat sekitar.
Biaya umrah sebesar Rp40 juta per orang ditanggung oleh Pemda Koltim. Selama di tanah suci, para imam masjid akan memperoleh service layanan umrah terbaik sehingga bisa fokus menjalankan ibadah.
Perjalanan umrah iman masjid tersebut dijadwalkan pada 20 Februari mendatang melalui salah satu agen travel umrah yang sudah berpengalaman.
Di sana sebutnya, disamping menjalankan ibadah umrah, para imam ini juga akan dibekali dengan ilmu dari para pendakwah yang berada di dua kota suci tersebut. Ilmu agama tersebut tersebut selanjutnya menjadi bekal para imam masjid mengembangkan syiar islam di masjid masing-masing sekembali dari umrah.
Selain program umrah gratis, tahun ini Pemda Koltim juga menyiapkan beasiswa bagi santri yang kurang mampu dari berbagai pondok di daerah ini.
Penerima beasiswa mencapai 200 orang. Masing-masing siswa memperoleh Rp3 juta dengan total biaya beasiswa Rp600 juta per tahun.
”Ini juga berdasarkan usulan dari pondok, dan orang tua masing-masing membuat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan, program ini sudah berjalan sejak tahun lalu juga untuk 200 orang,” ungkap Ayi.
Pemda Koltim ikut menyediakan beasiswa kurang mampu terhadap 30 mahasiswa pertahun yang mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi. Rinciannya berkisar Rp10 juta per orang yang disesuaikan dengan biaya di universitas masing-masing.
”Tidak semua dapat sampai 10 juta, disesuaikan dengan daftar biaya yang dibayarkan selama satu tahun studi, dari masing-masing universitas. Misalnya biaya UKT dan lain-lain itu berapa, itu yang dibayarkan,” tuturnya. Adm