LAJUR.CO, KENDARI – Masih ingat heboh keberangkatan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang lolos program magang kerja di Jerman pada akhir tahun 2023 lalu? Beberapa diantaranya bernasib apes lantaran diduga menjadi bagian korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Ini bermula dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang berhasil mengungkap kasus TPPO yang menggaet korban 1.047 mahasiswa dari 33 kampus di Indonesia. Korban human trafficking berkedok magang kerja Program Ferienjob Jerman tidak hanya melibatkan mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), namun ditengarai ada mahasiswa UHO Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) turut menjadi korban.
Mabes Polri telah menetapkan lima orang tersangka kasus TPPO tersebut. Salah satunya adalah Direktur PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB), Enik Waldkönig.
Ditelisik dari laman https://fisip.uho.ac.id/373/, PT SHB merupakan mitra kampus UHO untuk program magang 250 mahasiswa ke Jerman. Tersangka Enik sempat hadir di kampus terbesar Provinsi Sultra untuk menyosialisasikan program magang ke Jerman di Aula FISIP UHO, Kamis (4/5/2023).
Gayung bersambut. Ketua Pusat Kemitraan Global Universitas Halu Oleo, Sudarsono mendukung program ditawarkan Enik karena dinilai selaras dengan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) kampus yang digawangi Rektor Prof Zamrun Firihu tersebut ikut menandatangani kerjasama dengan agensi Sinar Harapan Bangsa yang yang belakangan menjadi dalang kasus TPPO diungkap Polri. Beberapa program studi tersebut yakni Program Studi Ilmu Komunikasi, Jurnalistik, Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Administrasi Bisnis, Administrasi Negara, Sosiologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ilmu Politik dan Program Studi Ilmu Pemerintahan.
Ramai Pemberitaan di Media
Akhir tahun 2023, kabar tentang keberhasilan mahasiswa UHO lolos seleksi terbang ke Jerman mengikuti program magang ramai menghiasi pemberitaan media. Fakultas Teknik Universitas UHO diantaranya mengirim 14 mahasiswanya ikut magang internasional Ferienjob di Jerman pada tahun 2023. Dekan FT UHO, Dr Edward Ngii, S.T., M.T kala itu melepas keberangkatan mahasiswa magang ferienjob ke Jerman.
Disinyalir, sejumlah mahasiswa Universitas Haluoleo itu kini turut menjadi bagian korban ribuan mahasiswa 33 kampus di Indonesia yang terjebak modus magang palsu di Negara Jerman.
Dikutip dari Tempo.co, satu mahasiswa UHO peserta program magang ferienjob di Jerman, Asep Jumawal, bercerita tentang nasibnya yang terlunta-lunta selama di Jerman.
Kontrak kerja mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo itu diputus oleh agen penyalur kerja, Brisk United Gmbh. “Pada saat pemutusan kerja itu kami justru dikasih surat yang isinya tertulis kami yang meminta pemutusan kontrak,” kata Asep kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 26 Maret 2024.
Cerita perantauan Asep ke Jerman berawal dari kampus. Pertama mereka mengikuti sosialisasi di kampus pada Mei 2023. Asep tertarik karena dijanjikan pekerjaan sesuai bidang keilmuannya di bidang elektro.
Ia dan empat rekannya lalu pergi ke Jakarta menumpang Kapal Dolloronda dari Pelabuhan Murhum, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara pada 16 Agustus 2023. Tiga hari berikutnya Asep dan kawannya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Asep menghabiskan waktunya di Jakarta selama dua bulan untuk mengurus dokumen-dokumen pendukung keberangkatan ke Jerman. Ia juga berutang Rp 23 juta ke PT Sinar Harapan Bangsa atau PT SHB untuk pembelian tiket pesawat. PT SHB merupakan perusahaan agensi yang melakukan kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia dalam program ferienjob ini.
Asep akhirnya menginjakkan kakinya di Jerman pada 10 Oktober 2023. Mulanya ia terbilang beruntung karena keesokan harinya langsung diterima bekerja di sebuah perusahaan logistik, Mode Logistic di Poensgenstraße 27, di Langenfeld. Ia menuturkan banyak peserta ferienjob yang harus menunggu pekerjaan hingga satu bulan sejak tiba di Jerman.
Namun, pekerjaan yang dilakukan Asep rupanya tidak selaras dengan program studinya. Bukannya bekerja di bidang Teknik elektro, ia justru menjadi petugas kebersihan di Mode Logistic.
Bareskrim Polri Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan, 1.047 mahasiswa magang yang menjadi korban TPPO ke Jerman sudah dipulangkan ke Indonesia. Mabes Polri terus berkoordinasi dengan Atase Kepolisian Jerman guna mencari keberadaan kedua tersangka yang masih buron. Adm