LAJUR.CO, KENDARI – Heboh ribuan mahasiswa diduga menjadi korban human trafficking atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO) saat mengikuti program magang di Jerman. Ribuan mahasiswa peserta magang ini berasal dari puluhan kampus di seluruh Indonesia.
Salah satu korban dalam kasus perdagangan orang tersebut adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Asep Jumawal, mahasiswa Fakultas Teknik UHO lolos sebagai peserta magang internasional Ferienjob di Jerman pada tahun 2023 lalu.
Asep Jumawal berangkat ke Jerman melalui agensi PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) dikomandoi Enik Waldkonig. Ditelisik dari laman https://fisip.uho.ac.id/373/, PT (SHB) merupakan mitra kampus UHO untuk program magang 250 mahasiswa ke Jerman.
Direktur PT SHB Enik sempat hadir di kampus terbesar Provinsi Sultra itu guna mensosialisasikan program magang ke Jerman di Aula FISIP UHO, Kamis (4/5/2023). Saat itu, program yang ditawarkan dinilai selaras dengan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Sehingga program magang Ferienjob di Jerman itu mendapat dukungan dari Ketua Pusat Kemitraan Global Universitas Halu Oleo, Sudarsono. Program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UHO ikut menandatangani kerjasama dengan agensi Sinar Harapan Bangsa.
Sebagai salah satu mitra PT SHB dalam program dimaksud, Dekan Fisip UHO Prof. Eka Suaib tidak berkomentar banyak saat ditanyai soal TPPO dengan modus program magang.
“Saya koordinasi dulu yah,” singkat Prof. Eka Suaib, Rabu (27/3/2024).
Sementara itu, awak media ini belum mendapatkan tanggapan dari pimpinan UHO Kendari Muhammad Zamrun Firihu saat dikonfirmasi melalui media WhatsApp. Red