LAJUR.CO, KENDARI – Dua desa wisata di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini bisa menjadi referensi pilihan tempat berlibur di akhir pekan. Statusnya yang masih dikategorikan sebagai desa wisata berkembang tidak lantas menurunkan grade atau nilai keindahannya untuk dijadikan lokasi berwisata.
Desa wisata unggulan di wilayah pemekaran Kabupaten Buton ini yakni Tangkeno Negeri di Awan dan Desa Ranakomea. Desa wisata ini memiliki spot unggulan yang kayak dikunjungi para wisatawan diantaranya Pulau Kondo, Danau Laponu-ponu, dan Pantai Karang Ampat.
Kabupaten Bombana dimitoskan oleh etnis Moronene sebagai Negeri Dewi Padi (Dewi Sri). Masyarakat suku Moronene adalah penduduk mayoritas yang mendiami wilayah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 itu.
Atraksi wisata yang bisa dijumpai para pengunjung Danau Laponu-ponu adalah sebuah festival. Saat pelaksanaan Festival Laponu-ponu, para pegiat atau pelaku budaya akan menggelar kirab budaya yang terdiri dari suku yang mendiami wilayah Kabupaten Bombana, dan beragam lomba lainnya.
Wisata Danau Laponu-ponu ini tampak masih alami. Airnya bersih, jernih dan tenang serta lingkungannya yang asri, menjadikan salah satu lokasi wisata di Sultra ini disebut ‘mutiara tersembunyi’. Betapa tidak, keindahan dimiliki destinasi wisata alam ini sangat memanjakan mata para pengunjung.
Desa Ranakomea, lokasi keberadaan Danau Laponu-ponu ini diketahui masuk dalam nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023. Desa yang memiliki tiga kawasan wisata yang terintegrasi ini hanya sampai pada tahap 300 besar.
Selain Danau Laponu-ponu, Kabupaten Bombana juga memiliki destinasi wisata lainnya yaitu desa dengan julukan Negeri di Atas Awan. Spot wisata ini berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Red