LAJUR.CO, KENDARI – Progres pembangunan Asrama Mahasiswa Muna Barat (Mubar) di Kota Kendari kini dipertanyakan sejumlah mahasiswa. Asrama mahasiswa diperuntukkan untuk mahasiswa berasal dari Kabupaten Mubar dianggarkan pada tahun 2023 sebesar Rp930 juta.
Pemda Mubar menganggarkan pembangunan asrama tersebut melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Mubar dari dana APBD. Jangka waktu pengerjaan proyek itu terhitung selama 70 hari kalender.
Hal itu berdasarkan uraian pekerjaan dikeluarkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Mubar sebagaimana terlampir dalam website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Mubar.
Adapun penandatanganan kontrak tender dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2023 oleh CV. H.I Nusantara. Kata salah seorang mahasiswa asal Mubar, Hamlin bahwa sampai saat ini proyek asrama tersebut menuai berbagai persoalan.
“Sampai hari ini terhitung kurang lebih 240 hari setelah penandatanganan kontrak pembangunan itu, sebagian besar mahasiswa Mubar yang kuliah di Kota Kendari tidak mengetahui secara pasti alamat pembangunan asrama tersebut,” kata Hamlin, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK).
Hamlin menilai, pihak Pemda Mubar tidak menginformasikan secara jelas terkait keberadaan asrama terhadap mahasiswa yang berasal dari otoritanya. Bahkan para mahasiswa juga mengaku tidak mengetahui alamat pembangunan asrama tersebut.
“Mahasiswa tidak memiliki akses untuk memastikan secara langsung di lapangan sejauh mana pelaksanaan pembangunan asrama tersebut. Kami meminta Pemda Mubar mengumumkan segala informasi yang berkaitan dengan asrama mahasiswa Mubar,” pinta Hamlin.
Keberadaan asrama menjadi sangat penting bagi para mahasiswa yang berasal dari daerah, seperti dimaksud Hamlin. Dengan begitu, para mahasiswa akan lebih fokus menyelesaikan proses perkuliahan tanpa memikirkan biaya sewa rumah atau tempat tinggal selama di daerah perantauan. Red