LAJUR.CO, KENDARI – Anggota DPR RI Komisi II Dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) Ir Hugua kini telah dipecat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pemecatan Ir Hugua dari partai yang digawangi Megawati Soekarnoputri itu lantaran dirinya menjadi calon wakil gubernur diluar usungan PDIP.
Ir Hugua merupakan pasangan duet Andi Sumangeruka dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sultra pada November mendatang. Pasangan ASR-Hugua ini diketahui bukanlah usungan dari Partai PDIP itu sendiri.
Humas PDI-P Sultra, Agus Sana’a mengatakan kader partai PDI-P sebagai partai ideologis harus tunduk dan patuh dengan keputusan DPP Partai dimaksud. Setiap yang masuk partai PDI-P kata Agus pasti sudah paham konsekuensi apa yang akan diterima jika tidak patuh pada keputusan DPP partai.
“Dalam hal pemilihan Gubernur Sultra sudah mengeluarkan surat keputusan mencalonkan Lukman Abunawas berpasangan dengan La Ode Ida, ditandai tangani Ketua Umum dan Sekjend. Di perjalanan, Ir Hugua sebagai kader PDIP-P ikut mencalonkan diri lewat partai lain,” kata Agus Sana’a, Sabtu (14/9/2024).
Pemecatan salah satu kader di Sultra itu karena sudah bertentangan dengan ideologi partai. Tindakan yang dilakukan Ir Hugua dinilai dapat memecah belah kesolidan kader dan simpatisan di akar rumput.
“Kalau tidak ada pemecatan ,maka ini akan membuat kader atau simpatisan di akar rumput menjadi gamang, bisa terpecah. Agar mereka tidak gamang, maka kader yang tidak mengikuti arahan partai konsekuensinya dipecat. Supaya kader – kader di bawah ini solid pada satu tujuan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Ir Hugua mencalonkan diri pada sebagai wakil gubernur Andi Sumangeruka melalui dukungan Partai Gerindra. Pasangan ASR-Hugua ini juga didukung sejumlah partai yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Atas pertimbangan tersebut, DPP PDI-P mengambil kebijakan memecat Ir Hugua dari kader partai. Red