SULTRABERITA.ID, KENDARI – Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd menerima Daftar Isian Anggaran (DIPA) petikan tahun 2021 dari Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, SH, Senin (30/11). Prosesi penyerahan DIPA secara simbolis dilakukan dengan tetap mengacu pada Protokol Kesehatan Covid-19.
Sekitar 17 Kuasa Penggunaan Anggaran dari unsur Forkopimda, Satker Kementerian/Lembaga dan unsur SKPD di Sultra menerima DIPA petikan tahun 2021.
Pelaksana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan ini dilaksanakan berbarengan dengan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengendalian Pembangunan Sultra.
Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd mengatakan, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara pada tahun 2021 masih akan menghadapi tantangan yang cukup kompleks. Hal ini mengingat kondisi pandemi di Bumi Anoa belum menunjukkan tanda akan berakhir.
“Kita akan menghadapi berbagai problem dalam pelaksanaan anggaran akibat pandemi akan tetapi kita harus optimis target pendapatan dan belanja dapat tercapai dengan komitmen dari semua pihak terkait terutama para pelaksana kegiatan,” katanya.
Selaku KPA, Prof Faizah menyatakan akan mengawal percepatan pelaksanaan anggaran di lingkup IAIN Kendari agar realisasi program dan kegiatan dapat terlaksana sesuai target yang direncanakan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendahaan Sulawesi Tenggara Arif Wibawa menjelaskan, proses penyerahan DIPA petikan dilaksanakan lebih awal dengan harapan dapat mendukung penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dan pelaksanaan berbagai prioritas pembangunan strategis.
“Diharapkan seluruh satker melakukan langkah-langkah percepatan proses pengadaan barang, dan penentuan pejabat perbendaharaan mulai dari Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara dan Pejabat Penandatangan Surat perintah Membayar agar di awal tahun program dan kegiatan sudah bisa berjalan,” tambahnya.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2021 mencapai angka 5%. Belanja pemerintah pada Satker Kementerian/Lembaga di Sulawesi Tenggara yang mencapai Rp7.886 triliun, ditargetkan dapat menjadi stimulus untuk menggerakkan perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid.
Laporan : Suriawati
#ingatpesanibu
#memakaimasker
#menjagajarak
#mencucitanganpakaisabun
#menghindarikerumunan