LAJUR.CO, KENDARI – Perpustakaan Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya memperluas jangkauan literasi di Sultra. Meski awalnya diperuntukkan bagi pegawai internal, perpustakaan ini kini terbuka untuk umum dengan berbagai koleksi buku uang lengkap plus fasilitas super nyaman yang dapat diakses oleh masyarakat.
Pengelola perpustakaan BI Sultra, Anisa menjelaskan bahwa perpustakaan ini telah lama melayani publik, meskipun sempat tutup saat pandemi Covid-19.
“Perpustakaan bank Indonesia memang terbuka untuk umum sejak lama. Namun, kami lebih berfokus pada literatur yang berkaitan dengan tugas utama Bank Indonesia, seperti ekonomi, keuangan, dan kebijakan moneter. Selain itu, kami juga menyediakan koleksi buku-buku penunjang seperti novel, filsafat, dan motivasi yang dapat dibaca oleh masyarakat luas,” ucap Pengelola Perpustakaan BI Sultra, Anissa, Senin (07/10/2024).
Dengan fokus pada literasi ekonomi, sekitar 75% dari koleksi buku di perpustakaan ini berkaitan dengan topik ekonomi makro, mikro, keuangan, pemasaran, serta kewirausahaan. Selain itu, 25 literatur pendukung yang mencakup buku-buku motivasi, filsafat, dan novel.
Selain menyediakan buku-buku fisik, Perpustakaan BI Sulawesi Tenggara juga menawarkan layanan perpustakaan digital melalui platform IB Library. Dengan layanan ini, pengunjung tidak perlu datang langsung ke perpustakaan untuk membaca buku.
“Kami menyediakan perpustakaan digital yang bisa diakses kapan saja. Hal ini memudahkan masyarakat yang ingin membaca atau mencari referensi tanpa harus datang ke lokasi,” tutur Anisa.
Di dalam perpustakaan, pengunjung juga dapat menggunakan fasilitas komputer, wifi, dan ruang baca yang nyaman. Selain itu, perpustakaan ini memiliki showcase UMKM, yang menampilkan produk-produk lokal Sulawesi Tenggara, seperti kain tenun dan kerajinan khas.
“Pengunjung dapat datang ke showcase dan melihat berbagai kain tenun khas Sulawesi Tenggara, mencicipi makanan khas, serta melihat berbagai produk kerajinan lainnya yang bisa dikunjungi oleh pengujung yang datang kesini,” kata Anisa.
Perpustakaan BI Sulawesi Tenggara tidak menerapkan sistem kartu anggota. Masyarakat umum yang ingin meminjam buku dapat melakukannya melalui platform digital yang bisa didoawload di Play Store dan App Store.
“Peminjaman di perpustakaan kami semuanya berbentuk e-book. Buku dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui IB Library,” jelas Anissa.
Untuk berkunjung ke perpustakaan BI Sultra ada syarat yang cukup sederhana, yakni berpakaian rapi, memakai sepatu, serta mengisi buku tamu kantor dan perpustakaan.
Untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, perpustakaan BI Sultra secara rutin mengadakan kegiatan bedah buku. Program ini melibatkan penulis lokal dan nasional untuk berdiskusi tentang karya-karya mereka. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan baru-baru ini adalah bedah buku bersama penulis Rati Kumala, yang membahas novelnya “Gadis Kretek.”
Selain itu, perpustakaan juga menjalankan program Go to School dan Go to Campus, yang bertujuan untuk mendorong lebih banyak orang khususnya pelajar dan mahasiswa agar memanfaatkan perpustakaan secara maksimal.
“Salah satu kegiatan yang diadakan oleh perpustakaan BI adalah program ‘Go to School’ dan ‘Go to Campus’. Melalui program ini, kami mengedukasi bahwa perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca, tetapi juga bisa digunakan sebagai ruang untuk bekerja atau menyelesaikan tugas,” kata Anisa.
Perpustakaan BI Sultra buka dari Senin hingga Jumat, pukul 08.00-17.00 Wita.
Anisa berharap kedepannya Perpustakaan BI Sultra dapat di akses dimana saja, termasuk secara digital dengan teknologi yang berkembang buku tetap penting sebagai sumber informasi yang ter verifikasi.
“Literasi harus terus ditingkatkan di tengah kemajuan teknologi, dengan tetap mencari informasi yang akurat agar terhindar dari berita hoaks dan plagiarisme. Intinya, kita perlu mendorong kemajuan literasi di Sulawesi Tenggara agar masyarakat lebih kritis dan terinformasi dengan baik,” tutur Anisa.
Laporan: Ika Astuti