SULTRABERITA.ID, KENDARI – Lembaga riset Fixpoll mengumumkan rilis terkait hasil survei dukungan masyarakat Muna terhadap dua paslon di Pilkada Muna, Rabu 2 Desember 2020.
Direktur Fixpoll Research and Strategic Consulting, Moh Anas mengatakan paslon nomor urut 2, LM Rajiun Tumada – La Pili (RaPi) meraih dukungan elektoral jauh lebih tinggi dari petahana yakni 46,9 persen. Sementara Paslon Nomor urut 1, LM Rusman Emba – Bahrun Labuta (Terbaik) hanya memperoleh dukungan elektoral sebesar 37,4 persen.
“Ada selisih 9,5 persen. 15,7 persen andil swing elektoral. LM Rajiun paling kuat memenangkan Pilkada Muna. Strong voters paslon ini 39,7 persen. Sementara Rusman Emba hanya 28,5 persen. Selisih 11 strong voters. Ini menunjukkan LM Rajiun Tumada lebih unggul dari LM Rusman Emba. (LM Rajiun Tumada) punya kans kuat menangi Pilkada 2020,” beber Moh Anas.
Selain melakukan survey dukungan elektoral terdapat dua kontestan Pilkada Muna itu, Fixpoll juga melakukan riset tingkat kepuasan masyarakat atas kepemimpinan LM Rusman Emba selama lima tahun menjabat Bupati Muna pada periode lalu.
Hasilnya cukup mencengangkan. Moh Anas menyatakan sekitar 62 persen masyarakat Muna menginginkan pergantian leader di Kota Jati tersebut. Hanya 38 persen yang mendukung sosok Rusman Emba lanjut dua periode sebagai 01 Muna.
“Ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan masyarakat akan kepemimpinan Rusman Emba. LM Rajin Tumada dinilai lebih baik dari paslon nomor urut 1 (Rusman Emba). Ini yang mempengaruhi kenapa paslon nomor urut 2 lebih unggul dari nomor urut 1,” bebernya panjang lebar.
Sama-sama punya track record sebagai kepala daerah, pemilih membandingkan potret kinerja LM Rusman Emba dan LM Rusman Emba. Sejumlah masyarakat yang menjadi responden Fixpoll mengatakan program kerja mantan Kasatpol PP Sultra itu jauh lebih nyata dan dirasakan oleh masyarakat dibanding kinerja Rusman Emba selama lima tahun terakhir di Muna
“Sama-sama bupati, LM Rajiun Tumada dinilai lebih real dari pada Rusman Emba di Muna,” sambungnya.
Sebagai informasi, riset Fixpoll dilakukan setelah ajang debat kandidat Pilkada Muna, persisnya pada 17 November 2020. Responden Fixpoll adalah warga Kabupaten Muna yang punya hak pilih pada Pilkada Muna 2020. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling.
Dalam survei ini, Fixpoll melibatkan sebanyak 840 orang sampel.
“Dengan asumsi metode simple random sampling,ukuran sampel 840 responden. reseponden memiliki toleransi kesalahan (MarginofError) sekitar < 3,5% pada tingkat kepercayaan 95,0 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proporsional,” jelasnya. Adm