LAJUR.CO, KENDARI – Kantor Media Lajur.co menggelar Pelatihan Foto Jurnalistik yang diikuti mahasiswa magang Program Studi Jurnalistik, Universitas Halu Oleo (UHO), Jumat (22/11/2024). Kelas Foto Jurnalistik menghadirkan pemateri Fotografer Kantor Berita Antara Sulawesi Tenggara (Sultra), Jojon.
Kata Jojon, jurnalis dituntut dapat mengambil foto kejadian atau objek dengan tepat sehingga dapat menghasilkan karya seni berupa gambar visual yang berkualitas dan sesuai dengan kode etik. Foto atau visualisasi dari sebuah objek ini memiliki peran sangat penting dalam penyajian sebuah berita. Gambar objek harus bisa menyampaikan maksud dari suatu berita, baik bersifat persuasif maupun informatif kepada publik atau pembaca.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang fotografer ketika membidik objek agak agar dapat menghasilkan kualitas foto yang bagus. Selain paham dan tahu bagaimana memanfaatkan fitur yang terdapat pada kamera, kata Jojon, penting untuk memahami prinsip fisika yang membantu agar komposisi foto yang dihasilkan selaras.
“Fotografer harus tahu prinsip ilmu fisika, karena ini banyak dipakai fotografer saat membidik objek atau kejadian. Jadi buka hanya soal pengaturan ISO, diafragma,” lanjutnya.
Saat Kelas Foto Jurnalistik, Jojon berbagi teknik dasar menjadi fotografer pemula dengan menggunakan kamera handphone. Diantaranya bagaimana teknik membidik foto siluet, foto hitam putih, potret panorama, termasuk memotret objek dengan sudut pandang yang tak lazim namun bernilai seni.
“Untuk mendapatkan hasil karya yang bagus, tidak perlu peralatan yang mahal, tapi bagaimana kamu memperkaya skill, supaya mendapatkan hasil yang bagus,” terangnya.
Ada dua hal unsur yang perlu diperhatikan dan dipahami sebagai fotografer pemula diantaranya tentang pencahayaan. Pencahayaan dalam dunia fotografi terdiri dari dua yakni cahaya buatan dan cahaya alam. Keduanya digunakan untuk menciptakan mood, menonjolkan detail, dan memberikan dimensi pada objek foto.
Kedua adalah komposisi. Komposisi berfungsi untuk menentukan titik fokus terang pada area yang diinginkan, dan mengatur elemen visual dalam frame sehingga menciptakan keseimbangan, fokus, estetika yang menarik.
Di akhir materinya, Jojon memberikan kesempatan para mahasiswa magang melakukan praktik foto sesuai dengan teori yang telah diajarkan.
Selama mengikuti magang di Kantor Media Lajur.co, mahasiswa tidak hanya belajar praktik liputan dan pembuatan berita, namun mereka juga diikutsertakan pada kelas peningkatan kompetensi foto jurnalistik, kode etik jurnalistik oleh pemateri jurnalis kompeten. Dengan begitu, para mahasiswa memiliki pengalaman memadai di bidang jurnalistik ketika lulus kuliah atau mulai terjun ke dunia kerja.
Koordinator Program Studi Jurnalistik UHO, Marsia Sumule mengatakan, program magang ini merupakan bagian dari kurikulum reguler yang disusun oleh Program Studi Jurnalistik UHO dengan empat jumlah SKS. Sesuai jadwal, para mahasiswa mengikuti kegiatan magang di sejumlah kantor media di Provinsi Sultra selama periode semester ganjil.
Ia menjelaskan bahwa mahasiswa yang berhak mengikuti magang harus tuntas menyelesaikan setidaknya 100 SKS. “Tujuan utama dari magang ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar mereka dapat memahami dunia kerja di bidang jurnalistik, serta mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah,” ucap Marsia Sumule.
Program magang mahasiswa UHO Program Studi Jurnalistik UHO tahun 2024 diikuti sebanyak 138 mahasiswa. Mereka disebar ke 24 perusahaan media televisi, media cetak, radio, media online yang tersebar di Kota Kendari, Provinsi Sultra. Adm