LAJUR.CO, KENDARI – Dugaan beredarnya bahan bakar minyak (BBM) di Kota Kendari masih belum menemui titik terang. Ramai berseliweran, sejumlah video berdurasi pendek menunjukkan para ojek online (ojol) mengeluhkan kendaraan mereka rusak usai mengisi BBM.
Menanggapi keluhan para ojol yang tengah viral, pihak PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi langsung mengadakan konferensi pers, Rabu (5/3/2025). Pertemuan itu juga dihadiri puluhan pengojek dan sejumlah perwakilan media dan wartawan.
Dalam forum digelar di PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Kendari, pihak perusahaan tampak berbincang-bincang dengan para pengojek. Merasa tidak menemukan solusi atas kerusakan kendaraan mereka, sejumlah tukang ojek kemudian meninggalkan ruangan diskusi (walk out).
“Malam ini teman-teman Pertamina Kendari mengundang kita semua, bukan untuk bertanggung jawab dari apa yang terjadi. Tapi untuk menyangkal teman-teman dan kemudian lari dari tanggung jawab, bahwasanya apa yang terjadi sama teman-teman, mereka tidak akui. Kita bawa bukti, ini dari Pertamina. Tidak ada gunanya kita berkumpul di sini. Kita keluar dari ruangan ini,” kata perwakilan ojol sembari menunjukkan sebotol bensin.
Ajakan salah seorang perwakilan ojol ini kemudian langsung disahuti rekan sesama tukang ojek. Tampak dari video dengan durasi 1 menit 35 detik, para tukang ojek yang hadir mengenakan jaket ojol berwarna hijau. Kesal dengan sikap Pertamina, mereka sontak meninggalkan ruangan pertemuan tersebut.
Duduk perkara masalah ini adalah berawal dari ratusan para ojol mengadukan kerusakan kendaraan mereka. Sepeda motor mendadak mengalami kerusakan mesin usai mengisi BBM di SPBU. Kejadian dialami para ojol ini berlangsung secara bersamaan.
Kecurigaan terhadap adanya bensin jenis pertalite palsu pun mencuat. Hingga akhirnya direspon oleh pihak Pertamina setempat, meski tak membuahkan hasil. Hal itulah yang menjadi pemicu para tukang ojek walk out dari lokasi pertemuan dimaksud. Red