BERITA TERKINIHEADLINE

Abdul Kadir Resmi Sandang Gelar Profesor, Rektor IAIN Kendari Target 20 Guru Besar

×

Abdul Kadir Resmi Sandang Gelar Profesor, Rektor IAIN Kendari Target 20 Guru Besar

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Prof. Husain Insawan, menargetkan IAIN Kendari dapat memiliki 20 guru besar hingga tahun 2027 mendatang.

Hal itu disampaikan saat diwawancarai awak media, setelah Sidang Senat Terbuka Wisuda XIV Sarjana dan Magister serta Pengukuhan Guru Besar IAIN Kendari, yang digelar di Ballroom IAIN Kendari,(29/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, IAIN Kendari resmi mengukuhkan Prof. Abdul Kadir, sebagai Guru Besar bidang ilmu Manajemen Berbasis Sekolah, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi Indonesia.

Prof. Abdul Kadir, yang lahir di Buton pada 19 Juni 1965, diangkat menjadi profesor terhitung mulai 1 April 2025. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Lektor Kepala (IV/c) di lingkungan IAIN Kendari.

Rektor Husain Insawan menyampaikan, penambahan jumlah guru besar menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas akademik dan daya saing kampus.

Baca Juga :  Suara Emas Mahasiswi IAIN Kendari Nursyah Ramadhani Menggema di Panggung Internasional

“Sebelum saya menjabat pada 2023, jumlah guru besar kita baru empat orang. Alhamdulillah, dalam dua tahun terakhir kita bisa menambah sepuluh orang, sehingga sekarang totalnya sudah empat belas,” ucap Prof. Husain Insawan.

Ia menargetkan, hingga tahun 2027 mendatang, Kampus Biru itu dapat memiliki 20 guru besar.

“Saya menargetkan mudah-mudahan bisa mencapai 20 orang. Sekarang 14 berati, kita harus mencetak lagi atau harus memberikan afirmasi serta mendorong lagi teman-teman lebih besar 6 orang lagi,” kata Prof. Husain Insawan.

Untuk mewujudkan target itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya pelatihan academic writing, menghadirkan ahli pendamping (expert) dalam proses pengusulan jabatan guru besar, hingga dukungan finansial bagi dosen yang menulis di jurnal bereputasi internasional.

Baca Juga :  Tim Pengabdian Ilmu Lingkungan UHO Latih Emak-emak di Kambu, Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos

“Berapa biaya yang sudah dikeluarkan, maka disiutlah kota akan juga mengembalikannya. Sepanjang itu tidak terjadi efisiensi dan sebagainya,” tutur Prof. Husain Insawan.

Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya, Prof. Abdul Kadir menegaskan bahwa gelar akademik tertinggi bukan sekadar simbol pencapaian pribadi, melainkan tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi di dunia pendidikan.

“Gelar ini bukan puncak, tetapi janji. Janji untuk terus menebar ilmu, memberi manfaat, dan menyalakan semangat perubahan. Semoga perjalanan ini menjadi ladang amal, bukan sekadar pencapaian duniawi,” ujar Prof. Abdul Kadir.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya, mulai dari keluarga hingga civitas akademika IAIN Kendari.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Puluhan Mahasiswa yang Ikut Aksi Demo Segel Kantor Penghubung Sultra di Jakarta

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Abdul Kadir berpesan kepada para wisudawan agar tidak berhenti belajar setelah menyelesaikan pendidikan formal.

“Kalian akan berhadapan dengan laboratorium sosial yang menunggu peran dan partisipasi untuk memberikan solusi kehidupan. Semoga Allah memberkahi dan merahmati kita semua,” kata Prof. Abdul Kadir.

Rektor juga menyampaikan pesan khusus kepada para dosen agar tidak berhenti berkarya dan terus berproses.

“Bagi mereka yang lektor menuju lektor kepala dan lektor kepala menuju guru besar, jangan segan-segan. Tidak boleh merasa lelah, terus menulis, berkarya, dan submit artikel ke jurnal internasional. Suatu saat pasti akan diterima dan diusulkan menjadi guru besar,” ujar Prof. Husain Insawan.

 

Laporan : Ika Astuti

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x