LAJUR.CO, KENDARI – Ketua TP PKK Sulawesi Tenggara, Agista Ariany Ali Mazi meminta lembaga Pemberdayaan perempuan di tingkat kabupaten kota se-Sultra tersebut mengurangi kegiatan yang bersifat seremoni di tengah kondisi pandemi Corona yang masih terus berlangsung.
Bagi Agista, PKK mesti tampil dalam gerakan nyata merealisasikan program pemberdayaan di tengah masyarakat menghadapi kondisi krisis akibat wabah Covid-19 melanda Indonesia. Langkah ini jauh lebih dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat dibanding menghabiskan anggaran untuk kegiatan yang bersifat seremonial.
Hal ini disampaikan Agista saat membuka membuka agenda rakor Konsultasi TP PKK Sultra 2021 dihadiri Gubernur Sultra, Ali Mazi dan seluruh pengurus PKK 17 kabupaten/kota se-Sultra, Selasa (25/5/2021)
Salah satu yang bisa dilakukan PKK untuk memperkuat eksistensi lembaga yang paling tepat saya ini, tegas Agista yakni menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk melakukan pembinaan desa wisata.
Program Desa Wisata ini sendiri memang menjadi target pemerintah pusat yang wajib dijalankan di setiap daerah demi mendorong pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan lewat potensi pariwisata. Langkah ini juga bisa menjadi solusi ditengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi Corona.
“Saya harapkan PKK bangun kerjasama dengan lembaga lain. Lakukan pembinaan desa wisata. PKK kurangi kegiatan seremonial. Kedepankan gerakan nyata,” pesan Agista.
Pengembangan Desa Wisata Tematik yang terintegrasi dengan 10 program PKK dapat terwujud cepat jika lembaga ini memiliki jejaring kemitraan yang luas serta mau bergerak aktif bersama masyarakat.
Kata dia, action nyata di tengah masyarakat juah lebih dibutuhkan dan memang merupakan bagian dari esensi gerakan PKK, dimana lembaga ini hadir guna menciptakan keluarga yang berdaya saing dan sejahtera. Termasuk memacu peningkatan kualitas serta taraf ekonomi, pendidikan dan sosial budaya masyarakat.
“Implementasikan program Rakernas. Tetapkan visi dan misi. Tentang agenda, prioritas PKK adalah membantu kerja pemerintah, revolusi mental, perkuat pelayanan dasar, pendidikan kesehatan sosial. Ini harus diperhatikan,” papar Agista. Adm