BERITA TERKINIHEADLINE

Agus Pramusinto Puji Kinerja Pj Gubernur Andap Capai Predikat “Baik” Sistem Merit ASN di Sultra

×

Agus Pramusinto Puji Kinerja Pj Gubernur Andap Capai Predikat “Baik” Sistem Merit ASN di Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, MAKASSAR – Pj Gubernur Sultra Andap Budhi dinilai mampu mengubah predikat Sistem Merit ASN dari predikat “Kurang” skor 221 menjadi “Baik” dengan nilai 250 dalam kurun waktu enam bulan. Kinerja ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto, disampaikan dalam audiensi dan asistensi penerapan Sistem Merit di lingkungan instansi pemerintah, Jumat (16/2/2024).

Audiensi digelar di Aula Rujab Gubernur Sulsel dengan target wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua. Dalam agenda ini, Pj Gubernur Andap diwakili Sekda Sultra Asrun Lio. Pada rangkaian acara asistensi tersebut, Asrun Lio memaparkan penerapan Sistem Merit di Sultra, mulai dari permasalahan hingga strategis dan langkah konkret yang ditempuh pemerintah setempat.

“Penilaian Sistem Merit ini dibagi kedalam empat kategori, yaitu Kategori I dengan skor 100-174 dinilai “buruk”. Kategori II skor 175-249 dinilai “kurang”, Kategori III skor 250-324 dinilai “baik”, dan Kategori IV skor 325-400 dinilai “sangat baik”. Jadi untuk Pemprov Sultra, satu langkah lagi mencapai nilai “Sangat Baik”. Semoga target PPK menjadi sangat baik, dapat tercapai,” puji Agus Pramusinto.

Baca Juga :  Daftar Dugaan Kebocoran Data 2023, Termasuk Data Pemilih dan Bank

Agus Pramusinto meyakini Andap Budhi dapat membawa penerapan Sistem Merit ASN di Sultra pada kategori “Sangat Baik”, sebab Andap merupakan orang yang cukup berpengalaman dalam penerapan sistem dimaksud. Diketahui, selama menjabat sebagai Sekjen Kemenkumham RI, Andap mampu menjadikan Sistem Merit pada Kemenkumhan RI berada pada kategori “Sangat Baik”.

“Maksimalkan segala upaya, sebab masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam manajemen ASN, agar bisa mencapai “baik” dan “sangat baik”. Secara umum Indonesia masih berada pada peringkat 34 dengan nilai 0,4 government effectiveness index tahun 2022 dibanding negara Asia Tenggara,” kata Agus.

Sebagai upaya mencapai predikat baik dalam manajemen sistem Merit ASN itu, Andap Budhi sudah menerapkan beberapa langkah sejak awal memimpin di Bumi Anoa. Pasca dilantik pada September 2023, Andap langsung melakukan berbagai perbaikan dan pembenahan, yakni perencanaan kebutuhan pegawai, perbaikan pada manajemen kinerja, hingga perbaikan pada sistem informasi. Melalui langkah-langkah itu, pemerintah mampu memenuhi sejumlah aspek penilaian, hingga mencapai kategori “Baik”.

Baca Juga :  Jadi Sponsor, Logo PT Vale Indonesia Kini Mejeng di Jersey Pemain PSM Makassar

“Mengapa kita harus menerapkan Sistem Merit, pertama, kunci sukses utama organisasi adalah SDM yang kompeten dan berkinerja. Kedua, dinamika perkembangan zaman menuntut agar organisasi dipimpin dan digerakkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi, yang sesuai dengan kebutuhan. Ketiga, tanpa adanya jaminan keadilan, kelayakan, dan kesempatan yang sama di antara semua ASN, organisasi akan ditinggalkan orang-orang yang handal,” papar Asrun Lio.

Alasan keempat, kata Asrun Lio bahwa mustahil mencapai tujuan organisasi, tanpa adanya dukungan talenta yang mumpuni dengan sistem ‘the right man in the right place’. Dalam penerapannya, KASN memasukan alasan-alasan penting ini dalam muatan 8 aspek penilaian Sistem Merit manajemen ASN. Delapan aspek ini menjadi rujukan bagi pemerintahan termasuk Sultra dalam melakukan pembenahan.

Baca Juga :  Andi Makkawaru Clearkan Polemik Rotasi Pejabat di Kolaka

Lebih lanjut, delapan aspek penilaian tersebut yang pertama, perencanaan kebutuhan yakni kebutuhan pegawai dihitung secara tepat dengan Anjab dan ABK. Kedua, pengadaan pegawai secara terbuka dan kompetitif. Ketiga pengembangan karier bertumpu pada pengembangan kompetensi dan kinerja.

“Delapan aspek inilah secara teknis diterapkan Pj Gubernur Sultra. Insya Allah, target berikutnya menjadi sangat baik dapat kita capai,” tutupnya.

Aspek berikutnya adalah promosi dan mutasi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Selanjutnya manejemen kinerja dinilai secara objektif dan terukur, serta digunakan sebagai pertimbangan karier.

Aspek keenam, penggajian, penghargaan dan disiplin yakni tunjungan berdasarkan kinerja dan penghargaan rutin untuk pegawai berprestasi. Disusul perlindungan dan pelayanan pegawai, dan sistem informasi yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan manajemen ASN. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x