LAJUR.CO, KENDARI – Bencana banjir merendam sebagian besar wilayah Kota Kendari pada Rabu (6/3/2024) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari Fadlil Suparman mengungkapkan, bahwa Kelurahan Kampung Salo dan Kelurahan Sodoha menjadi wilayah paling parah yang terdampak banjir.
BPBD Kota Kendari bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Kendari mendirikan dapur umum bagi para warga korban banjir di wilayah tersebut. Di samping itu, juga melakukan proses evakuasi sejumlah material seperti kendaraan baik roda dua maupun empat yang terseret arus.
“Kalau material ini banyak sekali ditangani. Baik rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Kami dari BPBD bersama dinas sosial menyiapkan dapur umum, di Kampung Salo dari Dinsos Provinsi Sultra,” kata Fadil Suparman, Kamis (7/3/2024).
Lanjut Fadil Suparman, hingga saat ini belum menerima data soal korban jiwa akibat banjir bandang yang terjadi. Kondisi lokasi banjir yang dipenuhi lumpur serta akses jalan yang rusak parah menyulitkan tim melakukan proses pendataan korban.
Akibatnya, banyak warga terdampak bencana banjir belum tersentuh bantuan pemerintah.
“Kondisinya sangat berlumpur. Tim kesulitan pada saat penanganan korban banjir sehingga banyak warga terdampak yang belum terlayani. Seperti kemaraya belum bisa kami masuk,” jelasnya.
Bantuan diberikan lebih dulu kepada para korban banjir yang berada di wilayah paling parah seperti Kelurahan Sodoha, Kelurahan Sanua dan Kampung Salo. Sebagaimana diketahui, banjir di Kelurahan Sodoha menyasar masuk hingga ke dalam ruangan pasien Rumah Sakit Santa Anna Kendari.
Selain itu, banjir juga terjadi di wilayah Kelurahan Tipulu Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga, Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Kadia, serta Kelurahan Anawai dan Kelurahan Bonggoeya Kecamatan Wua-wua.
Sebagai informasi, banjir melanda Kota Kendari terjadi sejak Rabu (6/3/2024) malam. Curah hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir dan meluapnya sejumlah sungai di Kota Lulo.
Satu orang dinyatakan meninggal dunia saat bencana banjir terjadi. Korban merupakan anggota TNI berinisial Serka PP meregang nyawa usai tersengat listrik kala tengah membersihkan genangan air di kediamannya. Red