SULTRABERITA.ID, KENDARI – Organisasi Kesehatan Dunia telah menghentikan sementara adanya pengujian obat malaria hydroxychloroquine pada pasien Virus Corona COVID-19 dengan alasan keamanan. Hal ini pun telah disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (26/5/2020), hydroxychloroquine, telah kerap kali dipuji oleh Presiden AS Donald Trump dan yang lainnya sebagai pengobatan yang mungkin untuk penyakit yang disebabkan oleh VirusCorona baru. Trump mengatakan dia menggunakan obat itu untuk membantu mencegah infeksi.
BACA JUGA :
- Indosat Ooredoo Hutchison Rayakan Perjalanan ke-58 Tahun, Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif
- Seleksi Petugas Haji Daerah Dibuka Hari Ini, Berikut Jadwal dan Persyaratannya!
- Dorong Investor Muda Syariah, GIS IAIN Kendari Raih Pengakuan Nasional
- Lima Negara Hadir di Seminar Bahasa Internasional IAIN Kendari
- Pemerintah Umumkan Pembagian Kloter Jemaah Haji 2026, Cek Embarkasi dan Maskapainya Disini
“Kelompok eksekutif telah menerapkan jeda sementara dari hydroxychloroquine dalam uji Solidaritas, sementara data keselamatan kini masih ditinjau oleh dewan pemantauan keamanan data,” ujar Tedros pada briefing onlinenya.
Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa jenis lain dari percobaan yang telah menjadi bagian dari inisiatif internasional utama untuk mengadakan tes klinis pengobatan potensial untuk virus akan terus berlanjut.
Tidak Direkomendasikan
Viral obat malaria klorokuin bisa digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan Virus Corona baru (Covid19). Simak penelusurannya.
WHO sebelumnya merekomendasikan untuk tidak menggunakan hydroxychloroquine dalam mengobati atau mencegah infeksi Virus Corona baru, kecuali sebagai bagian dari uji klinis.
Dr Mike Ryan, kepala program kedaruratan WHO, juga mengatakan bahwa keputusan untuk menunda uji coba hydroxychloroquine telah diambil atas banyak pertimbangan dan kehati-hatian. Adm
sumber: liputan6.com
judul: https://m.liputan6.com/global/read/4263116/alasan-keamanan-who-tunda-uji-coba-obat-malaria-pada-pasien-virus-corona-covid-19?medium=Headline__mobile&campaign=Headline_click_6



