SULTRABERITA.ID, KENDARI – Langkah Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada membidik kursi 01 Muna mendapat sahutan positif dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
BACA JUGA :
- FLP Sultra Resmikan Ranting Baru di UHO, Siap Cetak Penulis Muda Kampus
- Lewat Jalan Sehat, Tiga UPT Dorong Empati dan Kerukunan Antar Siswa
- World Premiere New Veloz Hybrid EV dan Perkuat Produk Elektrifikasi Dalam Negeri di GJAW 2025
- Janji ASR Mulai Terwujud, Eks MTQ Disiapkan Jadi Pusat UMKM Gratis
- Ini Bocoran Kenaikan Upah Minimum 2026
Gubernur Sultra yang juga pentolan Partai NasDem, Ali Mazi baru-baru ini sesumbar menyebut bahwa besar kemungkinan partai partai besutan Surya Paloh itu bakal mengusung LM Rajiun Tumada sebagai cabup jagoan NasDem di Pilkada Muna. Keputusan ini tinggal menunggu cap resmi dalam bentuk SK dukungan dari DPP NasDem.
“NasDem kasih rekomendasi ke Rajiun,” singkat Ali Mazi diwawancarai di Rujab Gubernur Sultra, 16 Juni 2020.
“NasDem itu sesuai survey tertinggi. Tanpa mahar. Rujukan kita survey,” ucap Ali Mazi menyebut kriteria cabup diusung NasDem dalam ajang Pilkada.
Kabupaten Muna sendiri menjadi satu dari tujuh Kabupaten yang bersiap menggelar Pilkada Serentak pada 2020.
Sejauh ini, kata Ali Mazi, empat paslon menerima SK dukungan Partai NasDem tampil di gelanggang Pilkada. Rerata berstatus incumbent.
Mereka adalah Ketua DPD NasDem, Tony Herbiansyah yang kembali tarung di Pilkada Kolaka Timur periode kedua, pasangan Haliana-Ilmiati Daud di Kabupaten Wakatobi, petahana Surunuddin Dangga di Konawe Selatan dan Amrullah-Andi Muhammad Lutfi di Pilkada Konawe Kepulauan.
Serah terima SK dukungan Paslon Bupati/Wakil Bupati Pilkada Serentak 2020 dipimpin langsung Ketua DPW NasDem Sultra, Tony Herbiansyah pada medio Maret lalu di Kantor NasDem Sultra.
Jika dukungan NasDem bulat ke LM Rajiun di Pilkada Muna, praktis tinggal dua daerah yang menunggu kejelasan. Dua kabupaten tersebut adalah Buton Utara dan Konawe Utara.
Kementrian Dalam Negeri (Kemendari) secara resmi mengumumkan melanjutkan 10 tahapan agenda Pilkada Serentak 2020 setelah sempat tertunda lantaran merebaknya wabah Corona di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan pada 10 Juni 2020 oleh Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, DR Bahtiar via video conference Rapat Konsolidasi Pelaksanaan Sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2020. Adm



