LAJUR.CO, KENDARI – Jumarlin (52) seorang pegawai Inspektorat Kota Kendari kini dapat kembali beraktivitas lebih maksimal. Kala itu, untuk mendapatkan penglihatan yang lebih baik, ia memutuskan operasi mata di Klinik Mata Kendari menggunakan tanggungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia bercerita kepada Jamkesnews sesaat setelah mengikuti rapat koordinasi Tim Pencegahan Kecurangan JKN, Senin (10/10).
“Saat itu mata saya sudah sampai pada kategori berat minus sembilan, rasanya sungguh tidak nyaman dengan kaca mata yang tebal. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk melakukan operasi mata pada Klinik Mata Kendari yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ungkap Sumarlin.
Ternyata, sambung Jumarlin, dirinya tidak menemukan kendala saat menjalani proses operasi. Ia menyebut, tindakan medis dan administrasi pelayanan semuanya sangat cepat dan mudah.
Jumarlin juga menyebutkan, alat medis yang digunakan sangat canggih dan mahal, tidak banyak fasilitas kesehatan yang mampu menyediakan. Ia mengapresiasi BPJS Kesehatan yang bisa bekerja sama dengan klinik mata dengan biaya sekali pengobatan mencapai hingga puluhan juta rupiah.
“Dalam sekali jadwal operasi, bisa sampai 10 orang pasien yang mengantre. Pasien umum dan peserta JKN semua sama jalurnya, yang membedakan hanya pembayarannya,” ujarnya.
Menurutnya, pasien umum bisa membayar sampai 20 juta rupiah sedangkan peserta JKN cukup dengan membayar iuran rutin per bulan. Jika sudah seperti ini kondisinya, tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak mendaftarkan diri ke Program JKN.
“Dengan uang Rp20juta, seseorang bisa membayar iuran belasan sampai puluhan tahun, selama itu kita bebas dari biaya pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Setelah operasi minus mata, Jumarlin sudah jauh berkurang pada ukuran minus 1,75. Dengan tenaga dokter ahli dan alat yang mendukung, proses operasi dan perawatan pasca operasi tidak membutuhkan waktu yang lama. Ia menjelaskan, hanya perlu menghindari beberapa pantangan dokter yang wajib tidak dilakukan agar semua berjalan lancar.
Ia berujar, hanya butuh waktu satu hari penutup mata sudah bisa dibuka. Setidaknya dalam tiga hari, dokter menyampaikan sepuluh pantangan yang harus dihindari dan setelah itu hasilnya sudah sangat maksimal.
“Salah satu manfaat yang utama saya rasakan saat ini, pada malam hari sudah bisa berkendara yang sebelumnya sama sekali sudah tidak bisa dilakukan sebelum operasi. Program JKN memang mantap, manfaatnya sungguh luar biasa,” tutup Jumarlin. Adm