BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Bahaya Merokok dalam Rumah, Ini Cara Wujudkan Tempat Tinggal Bebas Asap Rokok

×

Bahaya Merokok dalam Rumah, Ini Cara Wujudkan Tempat Tinggal Bebas Asap Rokok

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist
LAJUR.CO, JAKARTA – Bahaya merokok dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bahkan, tak hanya pada perokok, tetapi juga bagi orang yang terpapar asap rokok.
Rokok hasil olahan tembakau, termasuk cerutu atau bentuk lainnya, dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko kanker laring, kanker paru-paru, sakit jantung, TBC, dan berbagai komplikasi yang berujung kematian.
Bahaya merokok tidak hanya berdampak terhadap pemakainya, melainkan juga pada orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok tersebut atau disebut sebagai perokok pasif.
Untuk mengendalikan paparan asap rokok terhadap orang yang bukan perokok, telah banyak ditemui area-area bebas asap rokok. Bukan hanya ruang publik, sebagai tempat berlindung paling aman, Anda sebaiknya melakukan hal yang sama dengan melarang asap rokok di rumah.
Bahaya merokok dalam rumah
Merokok di dalam rumah berbahaya dikarenakan asap rokok tidak akan hilang hingga waktu 3 jam. Residu dari asap rokok juga akan menempel pada furniture, karpet, dinding, baju, dan lainnya.
Partikel asap rokok sangat kecil sehingga mudah berpindah ruangan meskipun pintu dalam keadaan tertutup.
Selain itu, perokok musti mengerti bahwa asap rokok akan menempel di pakaian, rambut, kulit, dan lainnya, sehingga kemana pun pergi residu akan tetap terbawa.
Setelah mengetahui bahwa merokok di dalam rumah bukanlah suatu hal yang bijak, Anda dapat melakukan sejumlah cara untuk mewujudkan rumah tanpa asap rokok seperti:
  • Memberitahu teman dan anggota keluarga bahwa rumah bebas asap rokok, dan minta mereka mendukung usaha tersebut
  • Menyingkirkan korek api dan asbak
  • Minta tamu untuk tidak merokok di dalam rumah
  • Mencegah orang yang selesai merokok untuk kontak langsung dengan keluarga terutama bayi dan anak sebelum berganti pakaian
  • Mengganti pakaian atau mandi setelah merokok.
Baca Juga :  7 Sumber Vitamin C Alami untuk Kesehatan Kulit

Kecanduan merokok

Merokok bisa menyebabkan pelakunya mengalami kecanduan dan menjadi perokok berat. Efek adiktif atau kecanduan rokok dikarenakan adanya kandungan senyawa-senyawa dalam tembakau, terutama nikotin.

Dituliskan dalam laman Universitas Gadjah Mada (UGM), nikotin bisa berikatan dengan reseptor asetikolin nikotik yang terdapat pada saraf di otak.

Aktivasi terhadap saraf ini akan mengakibatkan pengeluaran dopamin, yang memberikan rasa senang, gembira, dan percaya diri.

Baca Juga :  Aturan OJK Terbaru Soal Bisnis Pinjaman Online: Minimal Punya Modal Rp25 Miliar

Selain nikotin, rokok mengandung karbonmonoksida, gas beracun yang menurunkan kadar oksigen dalam darah yang bisa menurunkan konsentrasi dan menimbulkan penyakit berbahaya.

Kandungan lainnya adalah TAR, zat berbahaya bersifat karsinogeneik yang menyebabkan kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Dalam sebatang rokok, terdapat kurang lebih 4000 senyawa kimia, di antaranya methanol, pyrene, benzopyrene, urethane, cadmium, dan dibenzacridine, yang bisa menyebabkan penyakit kanker.

Baca Juga :  BI Sultra, Pemda Konsel dan Indonesia Eximbank Teken MoU Dorong Ekspor Kopi Tolaki via Desa Devisa

Tidak hanya berbagai penyakit kanker, bahaya asap rokok, baik yang dihisap oleh si perokok maupun orang lain bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan akibat asap rokok lainnya seperti rambut rontok, katarak, kulit keriput, karies, osteoporosis, gangguan pendengaran, tukak lambung, peradangan pada kulit yang sangat gatal, hingga amputasi kaki. Adm

Sumber : Kompas.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x