LAJUR.CO, KENDARI – Para penari Lulo Alu yang akan tampil di Istana Negara Jakarta dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79 resmi dilepas Sekda Sultra Asrun Lio. Agenda pelepasan para penari ini digelar di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (13/8/2024).
Pemerintah Provinsi Sultra tahun ini kembali mengirimkan para penari handal untuk mewakili Bumi Anoa di perayaan Kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, Tari Lumense asal Kabupaten Bombana ditampilkan dalam rangkaian upacara Kemerdekaan Indonesia ke 77 tahun di Istana Negara Jakarta.
“Dua tahun lalu, atas permintaan istana kita mengirimkan Tarian Lumense. Tahun ini istana meminta tari tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Sultra yang dikreasikan saudara Sutri, yakni Tari Lulo Alu,” ucap Asrun Lio.
Perwakilan para penari menerima Palu secara simbolis dari Sekda Asrun Lio sebagai tanda bahwa mereka resmi dilepas ke Jakarta. Tarian ini melibatkan 33 orang penari yang telah berlatih selama dua bulan.
Asrun Lio menyampaikan amanah dari Pj Gubernur Andap Budhi, untuk para penari yang akan berangkat ke istana dalam rangka menunjukkan kebolehan dalam menampilkan tarian kolosal Lulo Alu tersebut.
“Kepada para penari, anda akan menjadi duta dari Sultra. Maka tunjukanlah kebolehan dalam menari tarian Lulo Alu ini, karna itu nantinya akan menjadi gambaran bahwa tari ini milik masyarakat Sultra dan sudah mendapatkan pengakuan secara nasional menjadi warisan tak benda,” lanjut Asrun Lio.
Selain itu, Asrun Lio juga meminta para penari menunjukkan kemampuan terbaiknya dan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Bumi Anoa memiliki generasi muda yang berbakat.
Sebagai representasi Sultra, para penari harus selalu menunjukkan identitasnya sebagai generasi muda yang terus merawat budaya bangsa khususnya yang ada di daerah sendiri.
Pelepasan para penari ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan lomba lagu perjuangan dan nasionalisme antar jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama Lingkup Pemprov Sultra.
Kepala Dispar Sultra Belli Harli Tombili mengatakan jika rencana awalnya semua penari akan tampil di IKN, Kalimantan Timur. Namun karena persiapan di ibu kota baru belum memadai maka para penari asal Sultra ini hanya tampil di Istana Negara Jakarta.
“Karena persiapan di IKN belum memadai sehingga hanya cukup untuk provinsi Kalimantan saja yang akan tampil di sana untuk memeriahkan HUT RI yang ke-79,” tutur Belli.
Adapun tujuan dari lomba lagu-lagu perjuangan dan nasionalisme ini lanjut Belli, yakni untuk menumbuhkan kembali semangat kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan bangsa.
Selain itu, juga memperkuat rasa nasionalisme dikalangan para pegawai pemerintahan dan menciptakan suasana kebersamaan dan kekompakan melalui kegiatan menarik. Red