LAJUR.CO, KENDARI – Sebagian wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda banjir selama beberapa hari terakhir. Selain karena curah hujan yang sangat lebat dan berkepanjangan, tumpukan sampah juga menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah itu.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana, Hasdin, Kamis (14/3/2024). Akibat banjir yang terjadi pada tanggal 10 – 12 Maret lalu, banyak perumahan masyarakat yang masih tergenang.
“Drainase di beberapa titik itu masih cukup bagus. Tapi yang jadi masalah curah hujan lebat, tumpukan sampah meningkat ya itu yang menyebabkan banjir,” kata Hasdin dikonfirmasi awak Lajur.co.
Sejumlah upaya dan langkah penanganan banjir pun telah dilakukan BPBD Bombana bersama seberapa pihak terkait seperti kepolisian setempat, masyarakat dan pelaku usaha. Pelibatan beberapa pihak ini termasuk pelaku usaha kata Hasdin, karena urusan kebencanaan menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Beberapa kelurahan tergenang banjir akibat meluapnya drainase. Penumpukan sampah di gorong-gorong juga menjadi pemicu arus air tidak mengalir dengan lancar sehingga naik ke permukaan dan merendam rumah warga.
Seperti banjir yang terjadi di Desa Persiapan Talabente, Kecamatan Rumbia pada dini hari, Kamis (13/3). Masyarakat secara bergotong royong membersihkan gorong-gorong dari tumpukan sampah.
“Untuk banjir di desa persiapan Talabente, kemarin sudah dilakukan pembersihan gorong-gorong oleh masyarakat, kepolisian, dan teman – teman dari BPBD juga ikut gabung. Alhamdulillah kemarin sudah lancar kembali,” tambahnya.
Lanjut Hasdin, hingga hari ini pihaknya masih giat melakukan penyedotan di wilayah perumahan masyarakat yang terdampak banjir. Beberapa areal persawahan dan tamanan holtikultura juga ikut terdampak dengan adanya banjir tersebut.
Hasdin pun mengimbau para kepala lurah dan kepala desa untuk aktif melakukan agenda “Jumat Bersih”. Hal itu agar lingkungan selalu terhadap kebersihannya dan dapat menghindari terjadinya banjir jika musim hujan tiba.
“Tugas kita bersama dengan teman – teman lurah, kepala desa untuk menggiatkan kembali Jumat Bersih. Sampah ini jadi masalah utama,” imbuhnya.
Sebagai informasi, selain desa persiapan Talabente, banjir juga melanda Kelurahan Doule, Kecamatan Rumbia dan Desa Tongkoseng Kecamatan Tontonunu. Red