LAJUR.CO, KENDARI – Bank Mandiri Kendari menggratiskan biaya administrasi bagi pelaku UMKM nasabah Bank Mandiri yang menggunakan layanan QRIS dalam proses transaksi keuangan.
Area Head Bank Mandiri Kendari Jimmy Charles Tampubolon mengatakan, kebijakan ini diterapkan Bank Mandiri sebagai bentuk komitmen mendukung kinerja Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara yang kini intens melakukan kampanye penggunaan QRIS.
Disampingi itu, Bank Mandiri berharap program free biaya admin dapat mendorong lebih banyak masyarakat atau pelaku usaha menerapkan sistem pembayaran dalam setiap kegiatan usaha mereka.
“Khusus UMKM punya rekening di Bank Mandiri yang kemudian memakai layanan QRIS dalam proses transaksi pembayaran, Bank Mandiri memberi insentif berupa gratis biaya administrasi. Jadi semua utuh masuk ke rekening pelaku UMKM bersangkutan, tidak ada potongan,” ujar Jimmy kepada Lajur.co disela ajang Ngopi Bareng Walikota Bersama Pejuang QRIS Kota Kendaridi Wakop Kopi Kita 2, Rabu (31/8/2022).
Kebijakan free biaya admin bagi UMKM nasabah Bank Mandiri pengguna QRIS telah berjalan hampir setahun sejak 2021 lalu. Program tersebut, diakui Jimmy, terbukti sangat efektif mendorong peningkatan jumlah transaksi non tunai lewat sistem barcode yang diluncurkan oleh Bank Indonesia.
“Secara total jumlah ekosistem di kami (Bank Mandiri,red) ada 30 ribu nasabah. Yang aktif gunakan QRIS ada sekitar 10 persen. Kebijakan free biaya administrasi sangat efektif pendorong pengguna QRIS. Di warkop, rumah makan, mitra Bank Mandiri yang menggunakan QRIS cukup banyak ” ujar Jimmy.
Ada banyak keuntungan diperoleh mitra UMKM nasabah Bank Mandiri yang menerapkan sistem pembayaran non tunai dalam proses transaksi jual beli. Selain biaya admin, pelaku usaha juga dapat mengecek saldo uang masuk secara real-time aplikasi Livin by Mandiri.
Tak hanya itu saja, dengan sistem transaksi digital pelaku usaha akan terhindar dari kemungkinan peredaran uang palsu.
“Tidak perlu siapkan tunai lagi, dan tentu asas transparansi terjaga. Pembukuan keuangan juga jauh lebih rapi karena semua terdata lewat sistem digital,” jelasnya lagi. Adm