LAJUR.CO, KENDARI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bappeda Sultra) menggelar Rapat Teknis Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2023 secara hybrid, Jumat (26/5/2023). Rapat teknis dihadiri Tim Iney Regional 5 Bina Bangsa Kemendagri Lukman Nurhakim.
Penilaian itu akan digelar untuk mengukur kinerja akuntabilitas stakeholder terkait dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Agenda penilaian akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan berpusat di Kabupaten Kolaka, serta bakal diikuti perwakilan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra.
Konvergensi pencegahan stunting merupakan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting.
Dalam pelaksanaan agenda tersebut, tim penilai akan memantau dan melaporkan hasil kinerja dari tiap perwakilan instansi atas pembinaan dan pengawasan pemerintah dan komitmen kepada daerah dalam pencegahan stunting.
Kepala Bidang Pembangunan Manusia dan Masyarakat Bappeda Sultra Laode Muhammad Alwi menjelaskan mekanisme pelaksanan penilaian dimaksud. Acara akan berlangsung selama dua hari dibagi atas beberapa instansi setiap harinya.
“Hari pertama 8 kabupaten, hari kedua 5 kabupaten, disusul kabupaten lain. Tiap kabupaten akan melaporkan/mempresentasikan capaian kinerjanya terkait penanganan stunting di daerah,” jelas Laode Muhammad Alwi.
Dalam rangkaian acara penilaian konvergensi penurunan stunting, masing-masing instansi terkait menampilkan atau mempresentasikan kegiatan penanganan stunting yang telah dilakukan di daerah selama setahun penuh. Dokumentasi kegiatan pun ditampilkan di meja inovasi kabupaten dan kota untuk ditunjukkan kepada tim penilai.
Sejumlah instansi yang turut hadir dalam rapat persiapan teknis penilaian kinerja tersebut diantaranya Bappeda Kota Kendari, Bappeda Buton Tengah, Dinas Kesehatan Buton, dan sejumlah perwakilan kabupaten dan kota di Sultra. Red