LAJUR.CO, KENDARI – H. Ali Mazi resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) periode 2025–2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) III yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/10/2025).
Eks Gubernur Sultra dua periode ini menggantikan H. Syarifuddin Udu yang telah menahkodai KKST Pusat pada periode 2021–2025. Usai terpilih, Ali Mazi menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk menjadikan KKST sebagai rumah besar yang terbuka bagi seluruh elemen masyarakat Sultra di perantauan.
“Alhamdulillah, saya diberi kepercayaan sebagai Ketua Umum. Ini amanah besar dari masyarakat Sulawesi Tenggara. Insya Allah, setelah proses di Kemenkumham selesai, kita lanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional untuk menyusun langkah ke depan,” ungkap Ali Mazi.
Kehadiran KKST, kata Ali Mazi harus menjadi wadah pemersatu, tempat bertukar gagasan, menyerap aspirasi, dan menggerakkan potensi seluruh warga Sultra dengan semangat gotong royong. Ia ingin, KKST tumbuh dan berkembang dengan hati, dan bergerak bersama demi kepentingan bersama.
“Organisasi ini harus menjadi tempat berhimpun para kader muda dan senior untuk mencurahkan pikiran demi kemajuan bangsa, negara, dan tentu masyarakat Sultra di seluruh Nusantara,” tambah Anggota DPR RI Komisi XIII itu.
Sebagai tokoh asal Sultra yang telah menjabat dua periode sebagai Gubernur dan kini sebagai anggota parlemen di Senayan, Jakarta, Ali Mazi menekankan pentingnya kontribusi kader-kader KKST bagi pembangunan nasional.
“Banyak dari kita yang sudah menunjukkan kiprah, baik di pemerintahan, militer, maupun bidang lainnya. KKST harus menjadi ruang kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, sekaligus menjadi rumah besar untuk masyarakat Sultra di seluruh Nusantara,” pungkasnya.
Munas yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) dari 29 provinsi ini berlangsung dalam suasana musyawarah mufakat. Sidang dipimpin oleh lima tokoh di antaranya Dr. Bariun, Hj Halik, Laode Asadi, Dr. Nafsahu, dan Dr. Iliyas, dengan susunan kepanitiaan dipimpin Abu Umayyah. Red