LAJUR.CO, KENDARI – Sebagai bentuk kepedulian sosial Bank Indonesia terhadap masyarakat yang terdampak akibat COVID-19, Bank Indonesia memberikan paket sembako dan masker yang ditujukan terutama kepada masyarakat yang memiliki pekerjaan di sektor informal yang terkena dampak langsung terhadap pandemi COVID-19.
Masyarakat penerima bantuan berada di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya kabupaten/kota yang memiliki dampak lebih besar akibat pandemi COVID-19. Pemberian bantuan dilakukan sebagai upaya meringankan beban masyarakat, khususnya yang bekerja pada sektor informal selama masa pandemik COVID-19.
Penyaluran bantuan paket sembako dan masker dimaksud dilakukan melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari pada 3 Agustus 2021.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Bapak Bimo Epyanto dan diterima oleh Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE, M. Si sebagai ketua harian satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara dan Bapak H. Sulkarnain Kadir, SE, ME sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kota Kendari.
Bantuan tersebut direncanakan akan disalurkan kepada masyarakat yang sedang isoman selain masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Dalam penanganan dampak Covid-19 kepada masyarakat, Bank Indonesia sebelumnya juga telah menyalurkan paket sembako melalui lembaga sosial yang berada di Kolaka Utara, Bombana ataupun Konawe Utara.
Sebagai informasi, bantuan berupa paket sembako dan sarana/prasarana penunjang kesehatan juga telah diberikan kepada beberapa pondok pesantren yang terletak di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Timur, dan Kabupaten Buton Tengah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara mengharapkan bahwa bantuan yang diberikan dapat terus mendorong dan meningkatkan semangat masyarakat maupun lembaga/instansi yang berada di Sulawesi Tenggara untuk dapat secara bersama-sama turut andil/berperan dalam meringankan beban masyarakat yang terkena dampak COVID-19.
“Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melewati pandemi ini. BI juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan memberlakukan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama, serta menggunakan pembayaran nontunai/QR Code Indonesian Standard (QRIS),” ungkap Bimo.
“Kedepan, kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah daerah dan Stakeholder terkait dalam penanganan Covid-19 termasuk program perluasan vaksinasi,” sambungnya.
Selain mengguyur bantuan, BI Sultra berkomitmen memperluas angka vaksinasi lewat program edukasi kepada masyarakat serta melakukan program vaksinasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Forum Industri Jasa Keuangan (FIJK) dengan target nasional mencapai 10 juta dosis vaksin.
“Akselerasi vaksinasi tersebut diharapkan dapat menjadi game changer dalam penanganan Covid-19 sehingga kesehatan dan perekonomian dapat segera pulih di periode mendatang,” pungkasnya. SR