LAJUR.CO, KENDARI – Dalam rangka mendorong nasionalisme melalui Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta mendorong perluasan Ekosistem Keuangan Digital (EKD) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra menghelat kegiatan Pekan CBP dan pakai QRIS bertempat di pelataran Masjid Al-Alam, Minggu (27/3/2022).
Event ini sekaligus merupakan kick-off rangkaian sosialisasi yang akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman CBP dan mendorong masyarakat dalam bertransaksi menggunakan QRIS.
CBP, kata Plt Kepala Perwakilan BI Sultra Doni Septadiiaya merupakan slogan dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme dan mendukung kedaulatan Negara Republik Indonesia (NKRI) karena menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 201 1 tentang Mata Uang, rupiah merupakan mata uang wajib yang digunakan dalam setiap transaksi di NKRI.
Selain itu, seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi pola hidup masyarakat telah mulai bergeser dari pembayaran tunai menjadi non-tunai.
Doni mengatakan sepanjang tahun 2021 penggunaan transaksi non-tunai masyarakat di Sulawesi Tenggara mencapai Rp. 835,10 miliar atau meningkat 64,17% (yoy) dibanding tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp. 506,68 miliar.
Perkembangan merchant QRIS di Sulawesi Tenggara hingga bulan Februari 2022 tercatat sebesar 79,862 merchant. Secara spasial pangsa terbesar sebaran merchant pengguna QRIS adalah Kota Kendari dengan 48,90% atau sebanyak 39,770 UMKM, kemudian Kota Baubau dengan 10,39% atau sebanyak 8,621 UMKM dan sisanya tersebar di seluruh Kabupaten se Sultra.
Kegiatan Pekan CBP dan Ayomi Pakai QRIS dihadiri Sekda Kota Kendari, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, pimpinan dan pegawai perbankan, OPD, masyarakat umum, serta kalangan guru dan pelajar
SD, SMP, dan SMA di Kota Kendari.
Doni Septadijaya menyebutkan lewat kegiatan ini, BI mengajak masyarakat untuk memiliki rasa Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai alat pembayaran sekaligus simbol kedaulatan negara kita.
“Wujud CBP Rupiah dewasa ini bukan hanya menjaga uang tunai yang kita miliki, tetapi juga bertransaksi dengan menggunakan kanal dan infrastruktur pembayaran non-tunai yang disediakan oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) Bank maupun non-Bank,” kata Doni.
Sementara itu, Sekda Kota Kendari Nahwa Umar menyampaikan ucapan terima kasih atas sinergi BI dalam mengembangkan ekosistem keuangan digital di Sultra. Khususnya kota Kendari.
“Berkat sinergi tersebut Kota Kendari berhasil mencapai predikat Pemda Digital berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Pusat yaitu dengan memenuhi Score 80% indeks IETPD,” ujat Nahwa.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021, Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota di Sultra dalam upaya mendorong perluasan EKD, utamanya mendorong penggunaan transaksi non-tunai di masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan program pemerintah pusat dan daerah yang relevan dengan elektronifikasi transaksi pemda. Sebagaimana program-program pemerintah Iainnya, diperlukan sinergi dari unsur ABGC (Academician, Business, Government, and Community) guna menyukseskan program yang telah disusun.
“Oleh karena itu kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan CBP dan penggunaan QRIS,” ujar Doni.
Rangkaian kegiatan dilakukan guna menarik minat masyarakat seperti sosialisasi, quis terkait CBP dan QRIS, hingga user experience penggunaan QRIS yang dilakukan pada booth UMKM yang berada di pelataran masjid Al-Alam yang mayoritas telah menggunakan QRIS.
Pada kesempatan tersebut juga terdapat booth perbankan agar masyarakat yang belum memiliki akses perbankan dapat melakukan pembukaan rekening dan mengenal produk-produk perbankan dengan harapan agar Perbankan dapat berkontribusi dalam mendorong program-program pemerintah yang berkaitan dengan elektronifikasi pendapatan daerah di Sultra, khususnya di Kota Kendari.
Kedepan Bank Indonesia akan secara konsisten meningkatkan perannya dalam memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan daerah melalui sinergi kebijakan bersama dengan para pemangku kepentingan strategis untuk perluasan Ekosistem Keuangan Digital di Sulawesi Tenggara serta kegiatan Iainnya yang sesuai dengan fungsi dan tugas Bank Indonesia. Adm