BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

BI Sultra-Kompas Institute, Latih Pewarta Buat Berita Ekonomi Konstruktif yang ‘Headline’

×

BI Sultra-Kompas Institute, Latih Pewarta Buat Berita Ekonomi Konstruktif yang ‘Headline’

Sebarkan artikel ini
Media Gathering 2025 BI Sultra, Rabu (12/2/2025), menghadirkan pemateri Editor Senior Kompas (Kompas Institute) M Fajar Marta.

LAJUR.CO, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Kompas Institute memberi pelatihan kepada jurnalis yang selama ini menggeluti berita ekonomi di Sultra. Program peningkatan kompetensi jurnalis pada ajang Media Gathering 2025, Rabu (12/2/2025), menghadirkan Editor Senior Harian Kompas (Kompas Institute) M Fajar Marta.

Kepala Perwakilan BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan, Media Gathering bertajuk ‘Jurnalisme Konstruktif Membangun Kredibilitas di Tengah Arus Informasi’ digelar BI Sultra bertujuan meningkatkan kompetensi jurnalis sehingga dapat menyajikan berita ekonomi yang berkualitas. Menilik peran pers yang sangat strategis dalam arah pembangunan, jurnalis diharapkan mampu bersinergi positif mewartakan update kebijakan-kebijakan BI secara komprehensif agar mudah dipahami publik dan menjangkau audiens secara luas.

Baca Juga :  Kejati Sultra Serahkan Rp42 Miliar ke Kas Negara, Hasil Lelang Ore Nikel di Blok Mandiodo

Di era digitalisasi, Doni menekankan, jurnalis dituntut beradaptasi cepat dengan cara meningkatkan pemahaman terdapat berbagai isu-isu bidang ekonomi dan keuangan dalam cakupan internasional, nasional, regional mapun lokal.

“Teman-teman belajar bagaimana mengemas berita ekonomi menjadi bertambah menarik. Dunia berubah, teman- media harus berkompetisi agar bisa bersinergi untuk maju” ungkap Doni Septadijaya.

Sejalan dengan itu, Editor Senior Harian Kompas (Kompas Institute) M Fajar Marta mengatakan, seorang jurnalis ekonomi harus lihai membaca data sekaligus menginterprestasi informasi ekonomi sehingga berita yang disajikan dilirik oleh pembaca bahkan menjadi headline di platform media.

“Berita ekonomi beda dengan berita politik atau berita olah raga. Kalau di rating tidak menarik. Berita ekonomi abstrak di awang-awang,” ungkap jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Baca Juga :  Jauh Panggang Dari Api! PAD Sektor Perikanan di Kota Kendari Anjlok, Hanya Rp470 Juta

Fajar Marta memberi panduan kepada jurnalis enam prinsip membuat artikel ekonomi agar menarik perhatian pembaca serta prinsip-prinsip berita ekonomi yang konstruktif.

Enam prinsip membuat berita ekonomi, pertama adalah jurnalis harus bisa memberi makna terhadap angka-angka. “Kalau bisa, tukang ojek pun bisa ngerti tulisan kita,” sambungnya.

Kedua, jurnalis dituntut dapat memberikan perpektif baik perspektif ruang dan waktu sehingga mampu membangun engangement yang kuat dengan pembaca.

“Ketiga, menjelaskan rangkaian sebab- akibat. Keempat, menjelaskan istilah-istilah & singkatan-singkatan. Keempat, angka-angka untuk menggambarkan tren sebaiknya dibuat dalam bentuk grafis. Terakhir,
Mengaitkannya dengan masyarakat umum (end user),” terangnya.

Adapun prinsip-prinsip berita ekonomi yang konstruktif dijelaskan Marta antara lain wartawan diharuskan menggunakan sumber resmi dan hindari spekulasi atau opini yang tidak berdasar. Terlebih lagi menyelip istilah yang bombastis dan provokatif terhadap isu ekonomi yang sensitif.

Baca Juga :  MK Hapus Presidential Threshold, Tonggak Baru dalam Demokrasi Indonesia

“Bandingkan dengan tren sebelumnya atau kondisi serupa di negara lain. Sertakan komentar dari para pakar ekonomi, regulator, dan pelaku pasar. Artikel harus berbasis data dan fakta. Gunakan narasi yang netral dan objektif. Memberikan konteks yang jelas,” urainya.

Berikut, jurnalis baiknya menampilkan sudut pandang yang seimbang serta memberikan solusi atau prospek ke depan bagi pembacanya.

“Jelaskan langkah-langkah yang sedang dilakukan oleh otoritas keuangan. Terakhir berikan panduan bagi masyarakat dan investor agar tidak terpengaruh oleh sentimen negatif,” pungkasnya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x