LAJUR.CO, KENDARI – Momen bulan Ramadan aktifitas belanja rumah tangga cenderung meningkat drastis dibanding hari-hari normal. Terutama belanja kebutuhan makanan harian (bahan pokok) yang mencakup kebutuhan berbuka puasa plus sahur dan persiapan menyambut hari Lebaran.
Pasar hingga mol dipadati masyarakat yang berburu stok kebutuhan pangan selama bulan puasa hingga pakaian sebagai pelengkap style Lebaran. Permintaan pasar yang cenderung tinggi dan tidak dibarengi stok memadai di pasaran saat momen Lebaran praktis memicu inflasi.
Semestinya, masyarakat tak perlu begitu kalap berbelanja. Pasalnya, TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Sultra senantiasa mendorong keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi agar inflasi rendah dan stabil saat momen Ramadan.
Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan BI Sultra, Bimo Epiyanto dalam ajang Bincang Bareng Media, Senin (10/5/2021). Ia mengimbau agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan menghadapi momen Lebaran sehingga tidak menimbulkan pergerakan inflasi.
Dalam ajang tersebut, BI Sultra pun berbagi lima tips cerdas dan bijak pada masyarakat selama periode Ramadan.
Pertama, masyarakat baiknya berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan. Berikut, buatlah daftar belanja barang sesuai kebutuhan.
Ketiga, kata Bimo, perlunya masyarakat membandingkan harga barang yang B diperlukan untuk memperoleh harga terbaik.
“Berbelanja barang atau makanan pengganti jika harga barang yang dibeli mahal,” lanjut Bimo.
Tips terakhir yakni tidak menimbun barang atau bahan makanan. Adm