BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Brand Kopi Tolaki Mendunia, Pasar Rusia Minta Ekspor 15 Ton dari Sultra

×

Brand Kopi Tolaki Mendunia, Pasar Rusia Minta Ekspor 15 Ton dari Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Brand kopi lokal asal Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Kopi Tolaki mulai merambah pasar internasional. Pada tahun 2025, negara Rusia telah mengajukan permintaan ekspor produk Kopi Tolaki yang berasal dari kawasan perkebunan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Owner Kopi Tolaki, Asri Sappe, mengatakan permintaan ekspor Kopi Tolaki dari Rusia tersebut mencapai 15 ton.

“Alhamdulillah tahun ini kita terima permintaan kopi dari Rusia 15 ton,” ujar Asri kepada Lajur.co belum lama ini.

Ia menyebutkan, pertemuan dengan buyer kopi dari Rusia yang berujung pada permintaan ekspor itu bermula dari keikutsertaan UMKM Kopi Tolaki dalam ajang pameran Trend Expo yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) pada November 2024 silam.

Baca Juga :  Ancaman Intai Orang Miskin dari Balik Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK

Momen business matching pameran tersebut membuka promosi dan jejaring pemasaran Kopi Tolaki hingga menembus pasar ekspor. Sebagai salah satu produk lokal unggulan Sultra yang kini tengah didorong masuk pasar global, kualitas kopi kemasan tersebut secara umum telah memenuhi standardisasi internasional.

“Lewat BI kita dapat pelatihan untuk kelola perkebunan yang bagus, teknik pengolahan kopi pascapanen sampai bagaimana bisa lolos kurasi ke pasar internasional, kita dapat pelatihannya,” ulasnya.

Baca Juga :  Toyota Kuasai Penjualan Mobil Hybrid di Area Sulawesi

Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan 11 kelompok tani untuk memenuhi kuota ekspor 15 ton kopi ke Rusia yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

Lebih dari tujuh tahun menggeluti bisnis kopi, Asri menyebut bahwa potensi ekonomi komoditas kopi di Sultra sangat tinggi. Terlebih, dengan maraknya bisnis coffee shop, kebutuhan akan produk kopi juga meningkat signifikan.

Khusus untuk varian kopi lokal, Asri menyatakan Kopi Tolaki memiliki pangsa pasar tersendiri. Permintaan terhadap kopi varian lokal Sultra terbilang tinggi karena karakter rasa dan aroma khas.

Baca Juga :  Menjaga Towuti: Biodiversitas sebagai Penopang Kehidupan

Kopi Tolaki pun tidak kalah saing dengan sejumlah kopi lokal Indonesia lainnya yang lebih dulu mendunia, seperti Kopi Gayo (Aceh), Kopi Toraja (Sulsel), atau Kopi Kintamani (Bali). Asri bahkan banyak menerima pesanan kopi lokal Sultra dari wilayah Jakarta.

“Kopi lokal di Sultra sudah punya dipatenkan (Hak Kekayaan Intelektual) namanya Kopi Anoa. Karena permintaan tinggi, kelompok tani binaan kita dorong agar produksi dimaksimalkan dan kualitas dijaga,” pungkasnya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x